Soloraya
Selasa, 20 Juli 2010 - 14:10 WIB

Jelang puasa, Disperindag Karanganyar pantau harga Sembako

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop & UMKM) Kabupaten Karanganyar melakukan pemantauan intensif harga-harga sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang bulan puasa.

Hal itu menyusul kecenderungan harga-harga bahan pokok tersebut yang mengalami gejolak menjelang bulan puasa sampai setelah Lebaran. Kepala Disperindagkop & UMKM, Sundoro, menjelaskan pemantauan harga dilakukan di berbagai pasar tradisional di wilayah setempat.

Advertisement

“Sejauh ini relatif masih normal. Misalnya saja untuk beras kualitas C4 super, harganya masih di kisaran Rp 6.000 sampai Rp 7.000/kilogram (Kg). Demikian pula dengan gula, dari survei terakhir yang dilakukan Senin (19/7), diketahui sekarang harganya Rp 8.500/Kg,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya di dampingi Kabid Perdagangan, Mulyono S Atmojo, Selasa (20/7).

Menurut Sundoro, pemantauan harga dilakukan secara rutin dua kali dalam satu pekan, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Dikemukakan, meski mengalami kenaikan, harga beras masih ada di kisaran normal. Hal itu, katanya, mengingat masyarakat di Kabupaten Karanganyar yang ekonominya berbasis pada sektor pertanian umumnya tetap menyisakan stok beras mereka.

Pada bagian lain Mulyono menambahkan, selain beras dan gula pasir, tim Disperindagkop & UMKM aktif memantau harga bahan-bahan pokok lain. Di antaranya yaitu minyak goreng, telut, sayur mayur, komoditas palawija, daging sapi, daging ayam, ikan, hingga harga bahan bakar elpiji 3 Kg dan 12 Kg, cabai, tahu tempe, serta sabun mandi dan cuci.

Advertisement

try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif