Solo (Espos)–Pengoperasian transportasi massal Batik Solo Trans (BST) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lagi-lagi tertunda. Bila sedianya uji coba atau soft opening BST dilakukan bulan Juli 2010 ini, rencana itu ditunda pasca-Lebaran, menyusul belum rampungnya penyelesaian selter dan kesiapan tiket.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Yosca Herman Soedrajad mengemukakan saat ini penyelesaian selter sudah mencapai 86 persen. Tetapi pihaknya merasa masih perlu menyiapkan ticketing untuk integrasi moda. “Jadi masih perlu persiapan yang lebih matang lagi agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana,” ungkap Yosca ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Senin (19/7).
Dipaparkan Yosca, moda yang akan diintegrasikan untuk BST tersebut adalah KA Prameks. Selain proses persiapan peralatan yang membutuhkan waktu, Yosca mengungkapkan pihaknya juga masih menunggu bank pemenang lelang selaku operatornya. Terkait pelaksanaan uji coba BST, Yosca mengatakan menurut rencana soft opening BST tersebut baru akan dilangsungkan pada bulan September mendatang, atau sekitar H+7 Lebaran. Pemilihan waktu tersebut, lanjut dia, selain menunggu seluruh perlengkapan selesai, juga menyinkronkan waktu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
sry