Baghdad–Bom bunuh diri kembali terjadi di bagian barat Baghdad, Irak. Meskipun target pembom bayaran itu adalah militan anti Al Qaeda, tetap saja menewaskan 43 warga sipil yang berada di sekitarnya.
Aksi seperti ini merupakan pemandangan yang biasa dalam kurun waktu dua bulan ini. Insiden ini juga memnyebabkan 40 orang penduduk yang mayoritas merupakan Sunni Arab Radwaniyah turut menjadi korban dalam ledakan yang berjarak 25 km dari ibu pusat Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan Irak di Baghdad.
Seperti dikutip dari AFP, Minggu (18/7), korban yang tewas tersebut merupakan para pejuang yang berasal dari pasukan Sahwa (pasukan kebangkitan). Seorang komandan setempat mengatakan, pembom menyerang mereka, saat para pasukan tersebut sedang mengantre untuk mendapatkan upah mereka.
“Ratusan anggota Sahwa berkumpul dekat pintu masuk ke basis,” kata petugas yang tidak mau menyebutkan identitasya kepada AFP .
“Para pembom bunuh diri itu, meledakkan dirinya di dalam kelompok terbesar dari anggota Sahwa. Kami biasanya membiarkan mereka memasuki daerah itu, karena kami biasanya memang mebuat kelompok 10 antrean, bagi mereka yang akan mengambil gaji,” tambahnya.
Para pembom bunuh diri itu, direkrut dari suku-suku Arab beraliran Sunni dan mantan pemberontak. Mereka juga dikenal sebagai anak-anak Irak yang ikut mengangkat senjata saat melawan jihadis dengan dukungan AS pada akhir tahun 2006.
dtc/rif