News
Sabtu, 17 Juli 2010 - 10:29 WIB

Ribuan warga Sidoarjo pecahkan rekor bakar ikan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sidoarjo–Ribuan warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil memecahkan rekor membakar ikan bandeng untuk dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).

Pemecahan rekor Muri itu mengawali rangkaian acara pembukaan perdana Pasar Induk Modern Puspa Agro yang sebelumnya dinamakan Pasar Induk Agrobisnis (PIA) di Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (17/7).

Advertisement

Menurut Direktur Utama PT Jatim Graha Utama, Erlangga Satriagung, selaku pengembang Puspa Agro, ikan bandeng yang dibakar itu berat seluruhnya mencapai 6,5 ton dan panjang mencapai 5.200 meter.

“Untuk membakar bandeng sebanyak itu diperlukan enam ton arang dan 2,5 ton minyak tanah,” katanya.

Pembukaan Puspa Argo itu dihadiri Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.

Advertisement

Selain itu, acara tersebut dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo dan Bupati Sidoarjo Win Hendrarso serta jajaran muspida serta beberapa bupati/wali kota.

Tak ketinggalan mantan Gubernur Jatim Imam Utomo sebagai penggagas pembangunan proyek itu turut hadir. Bahkan yang memberikan sambutan atas nama Gubernur Jatim dalam pembukaan itu Imam Utomo, sedangkan Soekarwo berdiri di belakangnya.

Sementara itu, akibat adanya konsentrasi massa itu, Jalan Raya Kletek yang menghubungkan Sidoarjo dengan Mojokerto itu macet total sejak pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Di sela-sela acara bakar ikan secara massal itu, sebagian masyarakat lainnya mengikuti senam massal di areal Pupsa Argo yang luasnya mencapai 50 hektare. “Ini merupakan pembukaan untuk bangunan tahap pertama yang terdiri atas satu los untuk pedagang retail dan satu los untuk pedagang grosir,” kata Erlangga.

Hingga saat ini sudah ada puluhan petani dari 22 kabupaten di Jatim yang telah memulai usahanya dengan memanfaatkan lahan tersebut.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif