Soloraya
Jumat, 16 Juli 2010 - 20:46 WIB

Sambut railbus, Stasiun Wonogiri siap berbenah

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Stasiun Wonogiri mulai mempersiapkan diri berbenah menyusul segera dioperasikannya railbus menggantikan kereta api (KA) feeder jurusan Stasiun Purwosari Solo-Wonogiri, begitu setelah rel rampung, akhir 2010 ini. Perbaikan rel itu, kini masih berlangsung.

Kepala Stasiun Wonogiri, Budi Santoso mengungkapkan, pembenahan itu di antaranya dalam hal pelayanan tiket, yang selama ini masih dilakukan secara manual, akan diusulkan untuk diubah menjadi sistem online memakai komputer. Pasalnya, selain melayani pesanan tiket dari penumpang kelas ekonomi, Stasiun Wonogiri juga sering mendapat pesanan tiket penumpang kelas bisnis dan eksekutif.

Advertisement

“Rata-rata dalam sehari kami bisa menjual 10-20 tiket Wonogiri-Solo dan sekitar 30 tiket Wonogiri-Jakarta. Kalau hari libur lebih banyak lagi, bisa mencapai seratusan. Padahal, kuota tempat duduk yang diberikan kepada kami hanya 25 seat,” jelas Budi, Jumat (16/7).

Harga tiketnya, kata Budi, untuk tiket lokal Rp 2.500/orang, sedangkan tiket Wonogiri-Jakarta naik Senja Bengawan seharga Rp 39.000/orang. Diakuinya, belakangan ini, jumlah penumpang yang naik kereta api dari Stasiun Wonogiri mengalami peningkatan. Sepanjang Agustus 2009-Januari 2010 lalu saja, ungkap Budi, dari target pendapatan senilai Rp 400 juta, tercapai Rp 710 juta.

Melihat kondisi itu, Budi menyatakan optimismenya jika KA feeder diganti dengan railbus, tentu akan semakin banyak penumpang KA di Stasiun Wonogiri. Apalagi, dengan penggantian bantalan rel dari semula 25 inchi (R 25) menjadi 42 inchi (R 42).

Advertisement

Dengan penggantian rel tersebut, Budi mengatakan, perjalanan Purwosari-Wonogiri yang biasanya ditempuh dalam dua jam bisa dipersingkat menjadi hanya satu jam. Selain pembenahan dalam hal pelayanan tiket, Budi menambahkan, pihaknya juga merencanakan pembenahan bangunan stasiun dengan tidak mengubah bentuk aslinya, melainkan hanya memperbarui bagian-bagian yang kusam agar tampak lebih rapi.

Sementara itu, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Bupati Wonogiri H Begug Poernomosidi mengatakan, meski banyak bus dari Wonogiri yang menuju Solo dan Jakarta, transportasi massal seperti kereta api tetap sangat diperlukan keberadaannya. Begug bahkan mengharapkan kereta api kelas bisnis dan eksekutif bisa menjangkau hingga ke Wonogiri.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif