Sukoharjo (Espos)–Dinas Pertanian (Dispertan) tetap optimis panen pada masa tanam (MT) kedua tahun ini bisa terealisasi meski serangan wereng marak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dispertan, Giyarti dalam jumpa pers mendampingi Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto belum lama ini. Menurut dia, karena luasan lahan pertanian bertambah maka serangan wereng tidak berpengaruh banyak. Giyarti menambahkan, meski di beberapa wilayah terserang puso alias gagal panen namun pihaknya optimis di wilayah lain panen akan berhasil. “Kami optimis tidak ada penurunan produksi panen. Sebab apabila ditotal luasan lahan yang digunakan untuk bertani bertambah yaitu dari 21.121 Ha menjadi 21.257 Ha,” jelasnya.
Mengantisipasi serangan wereng agar tak lagi berlanjut, Giyarti menambahkan, Dispertan intensif melakukan sosialisasi kepada para petani agar beralih menanam palawija. Imbauan perubahan pola tanam dari padi menjadi palawija tersebut bertujuan untuk memutus siklus hidup wereng.
aps