News
Jumat, 16 Juli 2010 - 10:48 WIB

Kelompok Jundullah klaim pembomban bunuh diri di Iran

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dubai–Kelompok gerilyawan Muslim Sunni Jundullah menyatakan mereka di belakang dua pemboman bunuh diri, Kamis (15/7), yang menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk sejumlah anggota pasukan elit Garda Revolusi, lapor televisi Al Arabiya, Jumat (16/7).

Kelompok itu mengatakan serangan tersebut adalah balasan atas eksekusi terhadap pemimpinnya, Abdolmalek Rigi, oleh Iran pada Juni lalu, tutur saluran yang bermarkas di Dubai itu.

Advertisement

Menurut kelompok itu dalam email-nya pada stasiun televisi Al Arabiya, pemboman tersebut dilakukan oleh dua anggota keluarga Rigi dan ditujukan pada pertemuan Garda Revolusi di Zahedan.

“Kelompok itu mengatakan serangan bunuh diri itu dilakukan oleh Abdolmalek Rigi dan Mohammad Rigi … dan memperingatkan operasi-operasi lagi akan terjadi,” televisi tersebut menambahkan.

Iran, yang dominan Muslim Syiah, telah menangkap Rigi pada Februari, empat bulan setelah Jundullah mengklaim pemboman yang menewaskan puluhan orang, termasuk 15 anggota Garda. Itu merupakan serangan paling mematikan di Iran sejak 1980-an.

Advertisement

Iran telah mengaitkan Jundullah dengan jaringan Sunni Al Qaida. Negara itu juga menuduh AS mendukung Jundullah dalam upaya untuk menciptakan ketidakstabilan di negara tersebut. Washington membantah tuduhan itu.

Jundullah membantah memiliki hubungan dengan Al Qaida dan menyatakan mereka berperang untuk memperoleh hak-hak minoritas Sunni di Iran. Iran membantah tuduhan kelompok itu bahwa mereka telah melakukan diskriminasi terhadap minoritas etnik dan agama.

ant/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif