Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Program beasiswa ini digagas Dompet Dhuafa (DD). Direktur Program DD Moh. Arifin Purwakananta menyatakan, rencananya program tahunan ini akan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Antara lain Universitas Indonesia dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
“Penjajakan dengan kedua universitas itu sedang dilakukan, arahnya cukup positif. Kita berharap segera dapat merealisasikan kerjasama tersebut. Sementara tim DD yang saat ini berada di Gaza juga sedang menjalankan agenda yang sama, termasuk membentuk tim seleksi calon penerima beasiswa,” kata Purwakananta di Medan, Jumat (16/7).
Disebutkan Purwakananta, pemberian beasiswa kepada pemuda Gaza ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung kemandirian ekonomi di Gaza masa mendatang. Ada banyak tahapan program yang akan dilaksanakan di sana, setelah pemberian bantuan pokok, berikutnya mendirikan pasar, pemberian mikro kredit, dan seterusnya menyiapkan sumberdaya manusia yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
“Jadi para pemuda itu memang disiapkan untuk menjadi sarjana yang memahami masalah ekonomi. Fakultas yang dimasuki tak harus ekonomi, tetapi yang terkait dengan upaya peningkatan perekonomian di Gaza masa mendatang,” kata Purwakananta.
Para penerima beasiswa ini nantinya akan mendapatkan bantuan lengkap biaya perkuliahan dan biaya hidup. Diperkirakan hingga selesai mengikuti perkuliahan, masing-masing penerima beasiswa akan menghabiskan Rp 100 juta. Pada tahun 2011 diharapkan 30 penerima beasiswa kelompok pertama dari Gaza akan mulai belajar di Indonesia.
dtc/isw