News
Kamis, 15 Juli 2010 - 10:06 WIB

Oesman Sapta terpilih jadi Ketum HKTI

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar–Oesman Sapta Odang terpilih menjadi Ketua Umum  Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) periode 2010-2015 dalam Musyawarah Nasional VII yang digelar di Hotel Aston Denpasar selama tiga hari hingga Rabu malam (14/7).

Oesman menang telak dengan mengantongi 229 suara mengalahkan dua calon lainnya, Herri Suginarjo yang meraih 47 suara dan Galumbang Sitinjak yang mendapat 30 suara.

Advertisement

Ketua Panitia Pelaksana Munas VII HKTI Nasrun Arbain di Denpasar, Kamis (15/7) mengatakan dari jumlah suara  sebanyak 321 yang  tidak sah 14 dan abstain  satu  suara.

Usai pemilihan tersebut, Oesman menyatakan, pemilihan kali ini sudah mencerminkan budaya para petani yang selalu melakukan pemilihan secara musyawarah dan sesuai dengan aturan organisasi, yaitu anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

“Pelaksanaan kegiatan ini  tidak ada  intevensi dari pihak tertentu. Ini  dilakukan dengan tanggung jawab organisasi,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan, munas ini sebagai bentuk kebersamaan dalam memilih pemimpin untuk melakukan program-program HKTI ke depan, yang bertujuan memperjuangan kaum petani.

“Saya menghargai tanggung jawab mereka untuk menentukan keberlanjutan HKTI yang kini sudah menginjak usia ke-37 tahun,” ucap Oesman.

Menanggapi munas yang digelar di Inna Grand Bali Beach Sanur, hingga mendudukkan kembali Prabowo Subianto sebagai ketua umum, Oesman mengaku tidak mengetahuinya.

Advertisement

“Saya hanya datang ke munas yang berdasarkan aturan organisasi  HKTI yakni patuh terhadap AD/ART. Sebaliknya yang tidak mengikuti aturan, itu ilegal,” ujar Oesman yang didampingi kader-kader HKTI dari provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia.

Namun demikian, ia menyatakan siap menerima ajakan islah atau damai dalam memajukan HKTI ke depan dari kubu Prabowo Subianto.

“Rujukan itu bentuk dari kebersamaan dalam mewujudkan kerukunan dalam bermasyarakat. Silahkan saja. Tetapi saya harus bicara dengan organisasi yang saya pimpin. Karena organisasi HKTI ini tidak milik saya sendiri,” katanya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif