SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)–Aksi pencurian terjadi di rumah seorang guru SMPN 1 Ngadirojo, HT, 52, warga Ngadirejo Wetan RT 1/RW XII, Pondok, Ngadirojo, Rabu (14/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban ditafsir mengalami kerugian senilai Rp 11,1 juta.
Korban mengatakan, peristiwa itu mulanya diketahui saat anjing milik tetangganya mengonggong. Dia mengatakan, keganjilan itu kali pertama dirasakan anaknya, BR yang sedang tidur di ruang keluarga.
“Saya tidur di kursi dekat anak saya, sebelumnya sekitar pukul 00.00 WIB sayabaru pulang dari Surabaya, acara dinas,” jelasnya saat ditemui Espos Rabu siang.
Setelah itu, korban mendapati pintu pada toko kelontong miliknya yang berada di sisi timur rumah, terbuka. Selain itu, pintu kamar yang berada di dekat toko atau kamar yang biasa ditempati anak korban, ditemukan dalam keadaan terbuka.
Praktis korban langsung mengecek barang-barangnya. Korban mengaku kehilangan beberapa barang, yakni tiga unit HP, 13 slop rokok, kalunhg emas dan liontin seberat 28 gram serta uang tunai senilai Rp 900.000.
Kapolres Wonogiri, AKBP Nanang Avianto melalui Kapolsek Ngadirojo, AKP Darmanto, membenarkan adanya kejadian itu. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Ngadirojo, Aiptu Sopian Hasibuan tampak datang kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangannya kali itu bertujuan memastikan barang bukti yang ditemukannya di lokasi yang berjarak 200 meter dari TKP.
“Kami memastikan barang bukti yang kami temukan sekitar pukul 14.00 WIB berasal dari rumah korban,” jelasnya kepada Espos.
Beberapa barang bukti itu adalah seungkus plastik berisi jeruk, sebotol minuman suplemen, beberapa bungkus makanan ringan serta sebuah jaket bewarna hitam. “Jeruk itu saya bawa dari Surabaya sebagai oleh-oleh,” aku korban. Sementara beberapa barang bukti lainnya diduga diambil pelaku dari toko milik korban.
m85