Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Sragen (Espos)–PT Pertamina melakukan resosialisasi penggunaan safety elpiji tiga kilogram masyarakat di Bumi Sukowati, Rabu (14/7), sebagai langkah antisipasi ledakan tabung elpiji yang belakangan sering terjadi di sejumlah daerah. Sebagian besar kasus ledakan tabung elpiji disebabkan adanya kandungan propana yang mencapai 30% dari total kapasitas elpiji dalam tabung tiga kilogram.
Resosialisasi yang digelar di aula Kecamatan Sragen Kota itu dihadiri Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Rihandayani, sejumlah perwakilan stasiun pengisian bahan energi (SPBE) dan puluhan tokoh masyarakat di Kecamatan Sragen. Resosialisasi itu bakal ditindaklanjuti dengan mendatangi warga secara door to door.
Koordinator Tim G-Sert Elpiji Rayon II PT Pertaminan Yogyakarta, Arieke M Taufan dalam kesempatan itu menerangkan, kandungan elpiji terdiri atas 30% zat propana dan 70% zat butana.
trh