Jakarta–Kelompok militan di Somalia yang diduga memiliki hubungan dengan Al Qaeda mengaku bertanggungjawab atas pengeboman yang menewaskan 74 orang di Kampala, Uganda.
Serangan tersebut adalah yang terburuk dalam 12 tahun terakhir. Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/7), sebuah kelompok yang bernama Al-Shahab mengaku bertanggungjawab terhadap aksi ini.
“Kami dibelakang serangan karena kami perang dengan mereka,” kata Ali Mohamoud Rage, juru bicara Al-Shahab kepada wartawan di ibukota Somalia, Mogadishu.
Aksi peledakan ini sebagai upaya balasan terhadap Uganda yang mendukung pasukan Uni Afrika di Somalia. Al-Shahab sebelumnya sudah memberikan ancaman bahwa Uganda akan mendapatkan balasan jika mendukung pasukan Uni Afrika di Somalia.
Senin (12/7), dua serangan bom mengguncang ibukota Uganda, Kampala, saat warga sedang asyik menyaksikan final Piala Dunia. Menurut kepolisian setempat, serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 74 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
dtc/ tiw