Silverstone–Pada awal bulan Juni, Mark Webber setuju untuk memperpanjang kontrak bersama Red Bull. Tapi usai GP Inggris, tampaknya pembalap Australia itu menyesali keputusannya.
Pasalnya, Webber merasa dianaktirikan saat Red Bull memutuskan untuk memberikan sayap depan mobilnya buat Vettel menjelang kualifikasi GP Inggris, Sabtu (10/7).
Webber yang marah ‘membalas’ dengan memenangi lomba, Minggu (11/7). Kemenangan yang sangat memuaskan karena saat di tikungan pertama, Webber melewati Vettel yang start terdepan.
Usai lomba, Webber menyebut bahwa kemenangannya adalah buah dari karma. “Ini tidak buruk untuk seorang pembalap kedua,” seru Webber saat melintasi garis finis kepada timnya melalui radio.
Tak puas sampai di situ, Webber kemudian mengutarakan penyesalannya telah memperpanjang kontrak bersama Red Bull. “Jujur, saya mungkin tidak akan pernah menandatangani kontrak untuk tahun depan jika tahu akan begini di masa depan,” sungut Webber seperti dikutip BBC dan diberitakan detikSport, Senin (12/7).
Sehabis kejadian tersebut, Webber berjanji untuk membicarakan persoalan ini dengan Red Bull. Tapi pembalap berusia 33 tahun itu tidak memberikan sinyal apapun menyoal masa depannya.
“Saya tidak senang. Saya yakin kami akan bicara panjang soal ini. Saya pikir seharusnya ini tidak terjadi. Kita lihat saja di masa depan. Saya cuma akan melakukan apa yang saya bisa dan semoga itu mencukupi,” tutup Webber.
tiw