Soloraya
Senin, 12 Juli 2010 - 16:22 WIB

"Senior pelaku peloncoan akan dikeluarkan"

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menetapkan aturan tegas mengenai pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS). Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo bahkan menegaskan senior pelaku penganiayaan kepada juniornya alias peloncoan dapat dikeluarkan dari sekolah.

Rudy mengatakan pihaknya menyerahkan pengawasan maupun sanksi selama pelaksanaan MOS kepada pengelola sekolah bersangkutan. Selain itu, dia juga membuka komunikasi seluas-luasnya kepada masyarakat yang menemui praktik peloncoan untuk memberikan informasi. “Pemkot menegaskan tidak boleh ada kekerasan selama MOS. Ada sanksi tegas, kalau dilanggar, ada senior yang melakukan penganiayaan, pihak sekolah dapat mengeluarkan. Ini tegas, dan saya harap dipatuhi,” tandas Wawali, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Senin (12/7).

Advertisement

Menurut Wawali, pihaknya telah memberikan arahan kepada sekolah untuk menekan peluang senior melakukan kekerasan pada juniornya. Langkah yang bisa diambil, sambung dia, dengan tidak menempatkan senior sebagai pembina langsung junior. Dengan cara itu, pria yang akrab disapa Rudy itu yakin senior tidak akan memiliki kesempatan untuk membentak dengan kata-kata keras dan kasar serta tidak akan melakukan kekerasan fisik.

tsa

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Mos
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif