Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan akan tetap mempertahankan rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kerkop. Protes warga Rejosari RT 04/RW VII Purwodiningratan yang disampaikan dengan membentangkan kain sepanjang 10 meter tersebut sejak Rabu (7/7), menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto hanyalah bentuk kekhawtiran warga.
Budi yakin, warga akan mengubah pandangannya setelah Pemkot dan warga bicara. Menurut Budi, pembangunan Rusunawa merupakan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan perkotaan yang terkait minimnya lahan. “Kita tetap lanjut. Nanti kami akan bicara dengan warga untuk menjelaskan rencananya. Bagaimanapun, adanya Rusunawa ini mereka tetap mendapat tempat. Bahkan, tidak hanya mereka, akan lebih banyak warga yang mendapat rumah dengan dibangunnya Rusunawa,” kata Budi, saat dijumpai wartawan, di Balaikota, Jumat (9/7).
Rencana untuk bertemu warga, dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Joko Witiarso. Agus menerangkan penolakan warga hanya disebabkan belum adanya sosialisasi rencana pembangunan Rusnunawa. Menurut dia, pekan depan, DPU akan memberikan informasi secara detail kepada masyarakat mengenai rencana pembangunan Rusunawa.
tsa