Sport
Jumat, 9 Juli 2010 - 13:14 WIB

Uruguay vs Jerman, Perang terbuka

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Port Elizabeth–Pertandingan playoff peringkat ketiga seringkali dicap sebagai partai hiburan. Tak mengagetkan jika Jerman dan Uruguay memutuskan bakal bermain lebih terbuka dibanding biasanya pada bentrok di Stadion Nelson Mandela Bay, Minggu (11/7) dini hari WIB.

Der Panzer bisa kembali ke taktik andalan mereka, seperti ketika mempermalukan Inggris dan Argentina, karena Thomas Mueller sudah kembali dari sanksi larangan bermain. Tapi Der Panzer diprediksi akan lebih berani mengambil inisiatif serangan, tidak banyak menunggu seperti saat dikalahkan Spanyol di semifinal.

Advertisement

Uruguay sendiri akan berusaha menekan, apalagi jika Diego Forlan bisa pulih dari cedera. Lini depan mereka kembali lengkap karena Luis Suarez juga siap merumput. Tampaknya laga ini akan menjadi perang terbuka demi membela harga diri tersisa.

Kiper

Advertisement

Kiper

Uruguay        Jerman
Fernando Muslera    Nama    Manuel Neuer
16 Juni 1986    Lahir    26 Maret 1986
12    Caps    10
Lazio (Italia)    Klub    Schalke 04 (Jerman)

Fernando Muslera mengemban tugas sangat berat. Lini depan Jerman setara atau bahkan bisa lebih berbahaya ketimbang sektor serang Belanda, apalagi Thomas Mueller dipastikan turun setelah lepas dari akumulasi kartu. Penampilan gemilang, seperti ketika mementahkan dua tendangan penalti kontra Ghana di perempat final, harus diulangi lagi demi meredam ketajaman bomber-bomber Matador.

Advertisement

Belakang
Uruguay    Jerman
Jorge Fucile    Nama    Philipp Lahm
19 November 1984    Lahir    10 November 1983
28    Caps    70
FC Porto (Portugal)Klub    Bayern Munich (Jerman)

Jorge Fucile kembali beroperasi di lini belakang Uruguay setelah selesai menjalani sanksi larangan bermain. Kembalinya bek berusia 26 tahun ini membuat lini belakang Uruguay bertambah kokoh. Ia dikenal sebagai bek yang disiplin dalam menjaga lawan serta punya kontrol bola luar biasa.

Nilai plus dari pemain Porto ini adalah kegemarannya naik membantu serangan. Namun menghadapi Jerman yang punya serangan balik mematikan, Fucile harus berhati-hati sebelum memutuskan merangsek ke depan.

Advertisement

Philipp Lahm dikenal sebagai pemain berpostur mungil dengan reputasi mentereng. Pemain Bayern Munich ini termasuk salah satu penggawa Jerman yang bermain sangat konsisten. Lahm juga bisa menjadi salah satu kunci Jerman dalam melakukan serangan balik. Tusukannya dari sayap bisa menjadi ancaman sangat berbahaya bagi pasukan La Leceleste. Jika Lahm dibiarkan merajalela, Uruguay bisa menuai derita.

Tengah
Uruguay    Jerman
Diego Perez    Nama    Bastian Schweinsteiger
19 Mei 1990    Lahir    31 Juli 1984
56    Caps    21
Monaco (Prancis)    Klub    Bayern Munich (Jerman)

Diego Perez bakal menghadapi misi berat karena ia harus bisa meredam dominasi lini tengah Jerman. Membiarkan Der Panzer menguasai sektor ini bisa sama saja tindakan bunuh diri. Di laga ini Perez harus menghadapi ketangguhan seorang Bastian Schweinsteiger.

Advertisement

Meskipun kalah pamor, ia dipastikan tak gentar melakukan duel satu lawan satu, yang menjadi ciri khasnya. Kali ini kecerdikannya membaca irama permainan juga menghadapi ujian serius, karena skuat Jerman bisa menampilkan taktik yang tak terduga.

Tugas Bastian Schweinsteiger bakal lebih ringan karena Thomas Mueller sudah bisa bermain lagi. Dilengkapi Mesut Ozil dan Sami Khedira, lini tengah Jerman bakal solid kembali. Gara-gara absennya Mueller, kerja Schweinsteger menjadi lebih berat, sehingga Spanyol bisa merajalela di semifinal dan akhirnya menang tipis 1-0. Dengan formasi lengkap, sektor tengah Der Panzer bisa kembali berkreasi maksimal seperti ketika menenggelamkan Argentina dan juga Inggris.

Depan
Uruguay    Jerman
Luis Suarez    Miroslav Klose
24 Januari 1987    Lahir    9 Juni 1978
35    Caps    101
Ajax Amsterdam    (Belanda) Klub    Bayern Munich (Jerman)

Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mungkin bisa sedikit tersenyum lega karena Luis Suarez anya mendapat sanksi satu kali larangan bermain, sehingga bisa main melawan Jerman.  Kehadiran Suarez bakal makin krusial, terutama jika Diego Forlan nanti belum pulih dari cedera.
Penampilan Suarez di Afrika Selatan ini cukup moncer dan dianggap sebagai salah satu bintang yang bersinar. Ia merupakan seorang finisher kelas dunia, dengan kemampuan teknik mumpuni, modal tendangan keras yang bisa dan cukup bagus dalam bola-bola atas.

Miroslav Klose adalah striker yang konsisten mendulang gol di ajang Piala Dunia. Pada dua edisi sebelumnya, ia selalu menyumbangkan lima gol bagi Tim Panser. Kali ini bomber Bayern Munich ini sudah mengoleksi empat gol, atau total 14 gol di kancah Piala Dunia. Ia hanya tertinggal satu gol dari Ronaldo, yang memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di ajang Piala Dunia, dengan 15 gol. Klose tentunya termotivasi untuk mensejajarkan diri dengan mantan striker Timnas Brazil itu.

Pelatih
Uruguay    Jerman
Oscar Tabarez    Nama    Joachim Loew
3 Maret 1947    Lahir    2 Februari 1960

Oscar Tabarez sempat hamper dilupakan dalam putaran roda sepak bola, namun membuktikan kapasitasnya dengan mengantar Uruguay berprestasi melebihi harapan di Piala Dunia 2010. Dia selalu teliti dalam menyusun taktik, berusaha memaksimalkan potensi serangan dan berkonsentrasi penuh dalam bertahan. Ambisinya menghadapi laga playoff ini sangat besar karena ingin melebihi capaian skuat 1970 yang takluk di kaki Jerman barat pada pertandingan yang sama.

Joachim Loew mengakui sulit menerapkan taktik favoritnya kontra Spanyol di semifinal gara-gara absennya Thomas Mueller. Tapi kini ia bisa kembali menyusun starting XI dengan lebih bebas karena nyaris semua pemainnya siap bermain. Belum bisa dipastikan apakah Loew akan mempertahankan gaya seperti sebelumnya. Namun mengingat ini adalah partai pamungkas, sang arsitek kemungkinan siap mengambil risiko bermain lebih terbuka.
JIBI/SOLOPOS/yms

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif