Sport
Jumat, 9 Juli 2010 - 12:30 WIB

Tanpa Mueller, Jerman tak menggigit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

DURBAN — Jerman tak diperkuat Thomas Mueller ketika takluk 0-1 kontra Spanyol di semifinal di Stadion Moshes Mabhida, Kamis (8/7) dini hari WIB. Der Panzer meyakini situasinya bakal berbeda jika bintang Bayern Munich itu bisa turun.

Mueller, yang mengoleksi empat gol di Piala Dunia 2010, menjalani sanksi larangan bermain setelah mendapat kartu kuning kedua di laga perempat final kontra Argentina. Sejauh ini sang gelandang serang menjadi senjata efektif Tim Panser di lini depan, terutama ketika melakukan serangan balik.

Advertisement

Peran krusial Mueller benar-benar tak terbantahkan seusai melihat tumbangnya Jerman di semifinal. Der Panzer tampak tumpul di depan, membuka hanya sedikit peluang, sebelum takluk di bawah kendali La Furia Roja, julukan Spanyol.

“Pertandingan akan berbeda dengan kehadirannya (Mueller). Hal seperti ini selalu bisa terjadi seorang pemain menjalani skorsing. Di pertandingan terakhir (melawan Argentina), ia pemain yang sangat berbahaya dan mencetak gol,” ungkap pelatih Jerman, Joachim Loew, seperti dilansir yahoosports.com.

“Dia pemain banyak mencetak gol dan sangat merepotkan lawan. Dia seharusnya sangat cocok dengan permainan kami hari ini,” sesal sang arsitek.

Advertisement

Mueller baru menjalani musim pertamanya di Bundesliga, tetapi pemain berusia 20 tahun itu menjadi pemain Der Panzer paling efektif. Kemampuan utamanya adalah menciptakan sesuatu yang tak terduga, punya finishing dan sangat jitu melepaskan umpan yang tepat.

Absennya Mueller dianggap sebagai salah satu faktor penyebab kekalahan Jerman. Loew kesulitan menyusun taktik seperti saat melumat Inggris (4-1) dan Argentina (4-0) di babak sebelumnya.

“Rencana kami adalah memenangi penguasaan bola secepat mungkin dan berusaha mempertahankannya. Tapi hal itu tak bekerja. Mereka mengumpan bola sangat bagus, mereka memaksa kami bekerja keras dalam bertahan. Ketika akhirnya memenangi bola, kami terlalu lelah untuk  menyerang cepat. Mereka jelas tim yang lebih baik,” beber penyerang Jerman, Miroslav Klose.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/yms

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif