News
Jumat, 9 Juli 2010 - 13:15 WIB

Rupiah pagi cenderung stabil

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi (9/7) cenderung bertahan, karena pelaku pasar masih hati-hati, mereka menunggu munculnya sentimen pasar yang dapat mendorong melakukan transaksi.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun tipis delapan poin menjadi Rp 9.062-Rp 9.072 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.050-Rp 9.060.

Advertisement

Analis PT Makinta Securities, Harry Kurniawan di Jakarta, Jumat mengatakan, pergerakan rupiah dinilai masih stabil di atas angka Rp 9.000 per dolar, meski sepanjang pekan ini cenderung melemah, namun koreksi yang terjadi relatif kecil.

Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran yang sempit dari Rp 9.050 hingga Rp 9.100 per dolar, katanya.

Mata uang Indonesia itu, kemungkinan tidak akan berada di bawah angka Rp 9.000 per dolar, karena Bank Indonesia (BI) akan menjaganya agar tetap di atas level Rp 9.000 per dolar.
BI tidak ingin rupiah berada di bawah level Rp 9.000 per dolar, karena akan mengurangi pendapatan BI dari eskpor, ucapnya.

Advertisement

Pergerakan rupiah terhadap dolar AS, memang dinilai melambat, karena belum ada faktor pendukung yang mendorong pergerakan kedua mata uang tersebut.

“Kami optimis rupiah akan masih berada dalam kisaran tersebut pada pekan mendatang, meski ekonomi kawasan Eropa dan Amerika Serikat tumbuh melambat,” ucapnya.

Ia mengatakan, lesunya aktivitas pasar itu, karena pelaku pasar menahan diri melihat perkembangan baru pasar yang masih tak menentu, setelah data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Advertisement

Pelaku pasar juga menunggu data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai laju inflasi dalam beberapa bulan mendatang, katanya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif