News
Jumat, 9 Juli 2010 - 09:31 WIB

Pembangunan pelabuhan di Malang terhambat lahan Perhutani

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang--Proyek pembangunan pelabuhan umum Tamban yang berlokasi di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih terhambat lahan milik Perhutani yang belum dibebaskan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pemkab Malang Nehrudin, Jumat (9/7) mengakui, dari sekitar 20 hektare lahan yang dibutuhkan, 15 hektare di antaranya adalah milik Perhutani dan lima hektare lainnya milik warga sekitar Pantai Tamban.

Advertisement

“Lahan milik Perhutani ini yang menjadi kendala utama, bahkan  tahap awal pembangunan pelabuhan dengan program reklamasi Pantai Tamban juga belum bisa dilakukan,” katanya.

Sebenarnya, pada 2007 pihaknya mendapat kucuran dana dari Departemen Perhubungan sebesar Rp13 miliar untuk reklamasi. Namun, sampai sekarang belum bisa direalisasikan karena terhambat lahan.

Ia mengakui, proyek pembangunan pelabuhan umum Tamban itu terintegrasi dan terpadu dengan proyek pembangunan pelabuhan perikanan nusantara di Sendangbiru yang telah selesai studi kelayakannya.

Advertisement

Menurut dia, kalau kedua pelabuhan tersebut terwujud dalam waktu dekat, berarti Kabupaten Malang memiliki dua pelabuhan yang berskala internasional dengan fungsi berbeda.

Pelabuhan Tamban berfungsi sebagai jalur pengiriman barang ekspor maupun impor dan pelabuhan nusantara di Sendangbiru khusus untuk perikanan.

Ia berharap, pembangunan dua pelabuhan bertaraf internasional itu mampu mengembangkan perekonomian wilayah Malang selatan, apalagi kawasan dua pelabuhan tersebut berada di tengah-tengah Jatim yang didukung dengan jalur lintas selatan dan tol Pandaan-Malang-Kepanjen.

Advertisement

Untuk membangkitkan perekonomian rakyat bagian selatan Jatim dan Malang khususnya, harus membangun infrastruktur yang memadai terutama jalan dan jembatan sebagai kebutuhan vital untuk membuka akses.

“Proyek besar ini memang membutuhkan dana tidak sedikit, karena selain membangun infrastruktur baru untuk membuka akses juga akan dilengkapi dengan perumahan, pusat industri mulai dari hulu hingga hilir serta beberapa fasilitas umum lainnya seperti pasar modern dan beberapa SPBU,” katanya.

Sebelumnya Wakil Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, untuk membangun kawasan Malang selatan termasuk Pelabuhan Perikanan Nusantara dan Pelabuhan Umum Tamban membutuhkan dana sekitar Rp50 triliun dengan luas lahan antara lima ribu hingga sepuluh ribu hektare.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif