SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madrid –– Pada tahun 1970 Brasil jadi jawara Piala Dunia lewat sebuah penampilan sepakbola memesona. Skuat Spanyol 2010 kini diharapkan mengulangi hal itu dengan meraih gelar juara setelah main cantik.
Spanyol saat ini dikenal dengan permainan yang disebut Tiki taka. Gaya skema ini membuat para pemainnya melakukan operan-operan pendek dengan cepat dan jitu di atas lapangan, seraya terus membidik gawang lawan.
Gaya itu sudah berhasil menaklukkan Eropa setelah dua tahun lalu Spanyol berhasil menjadi kampiun Euro 2008. Dua tahun kemudian, tahun ini, ‘La Furia Roja’ bertekad menguasai dunia.
Kans melakukannya cukup terbuka setelah Spanyol menjejak ke final Piala Dunia 2010 usai menundukkan Jerman, tim yang disebut-sebut paling memesona di Afrika Selatan sejauh ini. Maka wajar jika kemudian skuad besutan Vicente del Bosque itu menuai puja-puji dari negeri mereka sendiri.
“Yang terbaik di dunia (dan juara dunia pada hari Minggu),” seru harian Marca yang memampang foto para pemain Spanyol merayakan gol tunggal Carlos Puyol, sebagaimana diwartakan Reuters.
“Jika sepakbola adalah seni dan heroisme, Spanyol adalah tim yang harus diikuti. Dalam partai mereka melawam ketangguhan Jerman, mereka memilki segalanya, main luar biasa dan tahu kapan harus bekerja keras saat dibutuhkan,” sambung El Pais.
Kemenangan lawan Jerman itu bahkan dinilai sebagai penampilan terbaik para ‘Matador’ di Piala Dunia sejauh ini. Dengan performa itu, permainan cantik Xavi cs pun diharapkan mencapai klimaksnya saat melawan Belanda di final, Senin (12/7) dinihari WIB.
“Spanyol bukan hanya menang, mereka juga pamer aksi, mereka bermain dengan elegan,” tulis harian El Mundo.
“Pada suatu kala ada tim Brasil 1970. Dalam waktu singkat akan ada Spanyol 2010 yang bakal dibicarakan sebagai sebuah kesatuan olahraga yang berpadu dengan seni nan indah, diwakili para pemain seperti Xavi, (Andres) Iniesta, (Xabi) Alonso dan para tukang sulap lain.
dtc/tya