Jakarta–Massa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (8/7), menuntut agar anggota DPR RI, Jhonny Allen Marbun, segera ditangkap.
“Tangkap Jhonny Allen yang diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan dermaga dan bandara di Indonesia Bagian Timur,” kata orator aksi, Cilo, di Jakarta, Kamis.
Kelompok yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung KPK adalah sekitar 50 orang yang antara lain terdiri Jaringan Pemuda Penggerak Jakarta (Jamper).
Cilo menegaskan, pemberantasan tindak pidana korupsi seharusnya dilakukan tanpa adanya proses tebang pilih dan adanya nuansa kepentingan politis. “Politik ‘tebang pilih’ yang dilakukan kalau tidak secara simultan dilakukan akan memberikan dampak mosi tidak percaya,” katanya.
Menurut dia, proses ketidakpercayaan tersebut juga akan berpotensi memperburuk citra pemerintahan dan mengganggu proses stabilitas nasional.
Sebelumnya, nama Johny Allen disebut-sebut terkait dalam kasus dugaan suap proyek stimulus fiskal 2008 di Departemen Perhubungan yang melibatkan mantan anggota DPR Abdul Hadi Djamal dan pegawai Departemen Pehubungan, Darmawati Dareho.
Abdul Hadi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima 90 ribu dolar AS dan Rp54,5 juta dari Hontjo Kurniawan melalui Darmawati Dareho.
Abdul Hadi membantah berinisiatif meminta uang atau menerima suap dalam proyek tersebut, sebaliknya menyebut semua aliran dana itu atas sepengetahuan dan persetujuan anggota DPR Jhonny Allen Marbun.
Menurut Abdul Hadi, uang itu rencananya akan diserahkan kepada Jhonny Allen. Abdul Hadi menjelaskan, Jhonny menerima Rp1 miliar melalui asisten pribadi bernama Resco. Uang itu adalah sebagian dari komitmen penyerahan sebesar Rp3 miliar.
ant/rif