Boyolali (Espos)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memastikan pasokan beras di Kota Susu aman meski sebagian lahan pertanian padi di wilayah itu gagal panen akibat terserang hama wereng batang coklat (WBC).
Hal itu karena persediaan beras hasil panen bulan Januari hingga bulan Mei diperkirakan mencukupi kebutuhan hingga Juli 2010 ini. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali, Ir Sri Wiyono mengemukakan hasil panen bulan Januari hingga bulan Mei di Kabupaten Boyolali surplus 4.627 ton sehingga kebutuhan pokok beras untuk wilayah itu dipastikan masih tercukupi.
Sri Wiyono mengatakan berdasarkan pantauan di beberapa wilayah kecamatan di Boyolali bagian utara diperkirakan masih mencukupi. “Hal itu bisa dilihat di rumah rumah warga yang masih menyimpan cadangan makan beras di gerobok (peti tempat penyimpan padi-red), termasuk di wilayah Boyolali bagian utara seperti Kemusu, Juwangi, Klego dan Wonosegoro, masyarakat masih menyimpan beras di gerobok-gerobok beras karena hasil panen padi tidak semuanya dijual namun sebagian disimpan“ kata Sri Wiyono ketika dimintai konfirmasi wartawan di Boyolali, Rabu (7/7).
sry