Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Sragen (Espos)–Seorang aktivis demo yang menjadi tahanan Mapolres Sragen terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum (RSU) Mardi Lestari, Selasa (6/7) sore kemarin. Tahanan yang bernama Ramli dilarikan setelah mengeluhkan sesak nafas.
Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kasatreskrim AKP Y subandi kepada Espos, Rabu (7/7) mengatakan tersangka Romli mengeluhkan sakit sesak nafas, sehingga segera ada penanganan medis. “Dia (Romli) masuk RS Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Namun sekarang sudah sembuh dan kembali ke ruang tahanan,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) Sragen, Imam Rochadi mengungkapkan, Ramli masuh RSU dengan tangan tetap diborgol, karena dikira akan melarikan diri. Imam mengaku sudah menjenguk Ramli bersama aktivis lainnya. Selain Ramli, kata dia, aktivis lainnya Taufik juga mengeluh kadar gulabnya meningkat di atas 200.
Para aktivis dan personel Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) AKBP Bustary mendatangi Mapolres Sragen untuk melakukan kroscek data. Kedatangan mereka diterima langsung Wakapolres Kompol Benny Bawensel dan melakukan dialog tertutup. Saat Kompolnas datang, posisi Ramli sudah kembali ke tahanan.
trh