Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Hal tersebut diungkapkan Ketua PSB SMP Murni, Widodo. Dia mengatakan, meskipun sempat mengikuti PSB secara online namun demikian hal itu dinilai tidak berdampak pada penerimaan siswa baru. Karena hal tersebut, pihaknya memilih untuk membuka pendaftaran secara offline yang dimulai pada tanggal 1 Juli lalu.
“Kami lebih mengandalkan offline karena lebih dapat memastikan jumlah pendaftarnya,” jelas dia ketika dijumpai Espos di kantornya, Rabu (7/7).
Dia mengatakan, untuk batas pendaftaran pihaknya tidak dapat memastikan karena setelah pembukaan pendaftaran selama tujuh hari kuota penerimaan siswa belum mencukupi. Menurutnya, setelah sepekan membuka pendaftaran pihaknya menerima 77 pendaftar dari 120 kuota yang ditentukan, sehingga pihaknya akan menerima pendaftar dari dalam kota maupun luar kota.
das