Sport
Rabu, 7 Juli 2010 - 13:53 WIB

Jerman vs Spanyol, Siapa lebih tajam?

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jerman versus Spanyol. Big match, super big match, semi final ideal, atau sebutan heboh apa lagi yang digunakan untuk menggambarkan pertarungan kedua kesebelasan ini. Jerman dan Spanyol adalah tim yang punya sejarah di kancah Piala Dunia dan kemunculan mereka tentu selalu ditunggu. Jika melihat hasil duel paling akhir antara kedua kesebelasan, maka Spanyol lebih baik. Tim Matador berhasil mengalahkan Tim Panser dengan skor 1-0 di ajang Euro 2008, 29 Juni.

Terlepas dari itu, duel Jerman vs Spanyol juga akan menjadi pertarungan dua bomber, David Villa dan Miroslav Klose. Saat ini Villa bertengger di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan lima gol dari lima pertandingan dan Klose membuntutinya dengan empat gol dari empat pertandingan. Dengan kata lain, duel dua tim kali ini akan menjadi ajang pembuktian siapa yang paling tajam dan layak atau pantas berada di posisi puncak daftar pencetak gol PD 2010 untuk memantapkan diri sebagai yang berhak atas sepatu emas.

Advertisement

Ambisi kedua striker ini tentu akan berimbas kepada pertahanan masing-masing tim. Carles Puyol dkk akan berusaha keras untuk merapatkan barisan di depan gawang Iker Casillas sehingga tetap steril. Hal yang sama akan dilakukan oleh Philipp Lahm cs. Sangat menarik untuk melihat ketajaman dua bomber kelas atas yang akan dibenturkan dengan kekarnya tembok benteng kedua semi finalis kali ini.

Jerman
Pelatih
Joachim Low
2 Februari 1960    lahir
Jerman    kebangsaan

Low aktor utama di balik perubahan mendasar yang terjadi pada skuat Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Pelatih ini cukup tegas memegang prinsip untuk mengusung skuat yang dihuni para pemain muda.

Advertisement

Permainan kolektif untuk membuat bola terus mengalir menjadi ciri khas Jerman saat ini. Low sangat senang dengan formasi 4-3-2-1 yang berarti kuat dalam bertahan dan mengandalkan kecepatan serangan balik. Argentina adalah tim yang paling merasakan sengatan Jerman ketika harus tunduk dengan skor telak 0-4.

Hanya saja tim lawan yang mereka hadapi saat ini adalah Spanyol. Di bawah besutan pelatih Del Bosque, Spanyol menjadi salah satu kandidat utama juara PD 2010. Meski perjalanan mereka ke semi final tak dilalui dengan mudah, namun gaya permainan dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki ditambah skil individu kelas atas jelas tampak di skuat Spanyol.

Del Bosque adalah sosok pelatih yang menyenangi sepak bola cantik. Itu dia buktikan selama menangani Real Madrid dan sempat merajai Liga Primera. Formasi 4-4-2 yang selalu diusung Del Bosque menunjukkan Spanyol adalah tim dengan tampilan menyerang. Empat gelandang menjadi bukti bahwa mereka berusaha memenangi duel lini tengah untuk kemudian menobrak pertahanan lawan melalui dua mata pisau mereka. Cepat, lincah dan tajam. Itulah gambaran Spanyol saat ini.

Gawang
Manuel Neuer
26 Maret 1986    lahir
Jerman    kebangsaan
Schalke 04    klub

Advertisement

Neuer sempat mendapat sorotan tim-tim lawan sebagai titik terlemah Jerman, karena usianya yang masih muda. Namun selama PD 2010, dia berhasil mematahkan semua anggapan miring tersebut. Tampil cukup tenang dan konsisten, Neuer telah memberikan rasa aman pada lini belakang Jerman. Setelah lolos dari ujian Argentina, kini Neuer kembali harus menghadapi ketajaman pada striker Spanyol yang terkenal haus gol.

Sementara itu, Iker Casillas adalah sosok yang tak perlu diragukan lagi di bawah mistar Spanyol. Hanya saja seiring dengan bertambahnya usia, beberapa kali Casillas tampil sedikit mencemaskan. Sisi baiknya, faktor pengalaman mampu menutupi beberapa kekurangan tersebut.

Belakang
Philipp Lahm
10 November 1983    lahir
Jerman    kebangsaan
Bayern Munich    klub

Absennya Ballack membawa berkah sekaligus tanggung jawab besar bagi Lahm ketika dia tunjuk menjadi kapten tim. Dan selama lima pertandingan terakhir di PD 2010, Lahm cukup mumpuni memimpin rekan-rekannya melaju hingga semi final. Dia juga dikenal sangat rapat di sisi kanan pertahanan.

Advertisement

Di kubu Tim Matador Spanyol, ada seorang Puyol. Si gondrong ini sangat lugas dan tak kenal kompromi dengan penyerang lawan. Ban kapten yang selalu melingkar di lengan kirinya selama membela Barcelona menjadi modal kuat permainannya di PD 2010. Apalagi sebagian besar pemain Spanyol kali ini masih satu tim dengannya di Barca, sehingga mereka tak akan asing lagi dengan gaya bermain masing-masing.

Tengah
Bastian Schweinsteiger
31 Juli 1984    lahir
Jerman    kebangsaan
Bayern Munich    klub

Bersama Mesut Ozil dan Sami Khedira, Schweini tampil rancak di lini tengah Tim Panser Jerman. Berbagai gaya terobosan bola dan umpan silangnya begitu memanjakan Klose dan Podolski di lini depan. Schweini adalah tipe pemain pendobrak dengan daya tempur tinggi.

Pada semi final ini, Schweini akan terlibat duel frontal dengan Andres Iniesta, gelandang kecil tapi cukup mematikan. Kelincahan dan pergerakan tanpa bolanya harus sangat diwaspadai lini tengah dan belakang Jerman. Sekali dia lolos maka bukan mustahil gawang Jerman akan robek oleh sayatan pemain Barcelona ini. Umpan-umpannya juga sangat dinanti oleh dua ujung tombak Matador. Bermain empat kali di PD 2010, Iniesta telah mencetak satu gol dan itu sangat menentukan bagi langkah Spanyol.

Advertisement

Depan
Miroslav Klose
8 Juni 1978    lahir
Jerman    kebangsaan
Bayern Munich    klub

Dingin di kotak penalti, namun sangat tajam. Itulah sosok Miroslav Klose. Selama tiga Piala Dunia terakhir, Klose menjadi kartu kunci bagi Jerman. Spanyol harus mewaspadai kepala Klose jika masih ingin melangkah ke final. Untungnya Matador punya pesaing Klose, David Villa.
Striker yang resmi merumput untuk Barca musim depan ini selalu menjadi penentu kemenangan Spanyol hampir di setiap laga PD 2010. Di pasangkan dengan Fernando Torres, ketajaman Villa justru keluar setiap El Nino ditarik keluar lapangan. Villa seakan mendapat ruang gerak lebih luas dan bebas berakselesari. Kecepatan dan tingginya visi bermain Villa menjadi kunci suksesnya.

Spanyol
Vicente Del Bosque González
22 Desember 1950
Spanyol

Iker Casillas
19 Mei 1981
Spanyol
Real Madrid

Carles Puyol Saforcada
12 April 1978
Spanyol
Barcelona

Andres Iniesta Lujan
10 Mei 1984
Spanyol
Barcelona

Advertisement

David Villa Sanchez
2 Desember 1981
Spanyol
Barcelona

JIBI/SOLOPOS/who

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif