Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Sragen (Espos)–Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melakukan operasi distribusi elpiji ke stasiun pengisian bahan energi (SPBE) Aroma Jaya Sejati Sambungmacan dan sejumlah agen serta pangkalan di Bumi Sukowati, Selasa (6/7). Operasi elpiji dilakukan menyusul adanya banyak indikasi penyimpangan dalam distribusi elpiji di sejumlah agen dan pangkalan.
Tim gabungan itu berasal dari Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D), Dinas Perindustrian Koperasi (Disperin) dan UMKM, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Kebangpolinmas dan Satpol PP. SPBE Sambungmacan menjadi sasaran pertama dalam operasi itu. Rombongan yang dipimpin Kabid Perdagangan DP2D, Rihandayani diterima manajemen SPBE Aroma Jaya Sejati.
Tim gabungan langsung melakukan pemeriksaan terhadap proses pengisian elpiji dan teknis operasional di SPBE. Beberapa teknis yang diperiksa antara lain mengenai standarisasi tabung gas, isi tabung gas dan standar pelayanan dalam distribusi elpiji.
“Banyak masukan yang masuk kepada kami, seperti indikasi tabung gas palsu sehingga berdampak pada kebocoran tabung. Selain itu ada indikasi pengisian elpiji tidak sesuai dengan kapasitasnya. Mestinya ukuran tabung itu kan lima kilogram, jika ditambah kapasitas elpji tiga kilogram, maka mestinya berat isi tabung gas sekitar delapan kilogram. Tetapi laporan yang masuk ternyata di bawah delapan kilogram dan ada yang di bawah tujuh kilogram,” ujar Rihandayani di sela-sela operasi.
trh