Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) RI menyebut insiden macetnya input data Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA/SMK DKI Jakarta sebagai musibah. Orangtua siswa diminta tidak was-was.
“Selagi siswa tersebut memenuhi syarat orangtua tidak perlu khawatir,” kata Kepala Pusat Informasi Kemendiknas, M. Muhadjir, Senin (5/7/2010).
Menurutnya, pelajar yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK Negeri memiliki peluang besar, karena di dalam PPDB setiap pendaftar memiliki 5 pilihan sekolah.
“Ini musibah saja, langsung konfirmasi Dinas Pendidikan setempat kalau mendapati seperti ini,” ujarnya.
Penggunaan sistem online, lanjutnya, merupakan tuntutan organisasi agar lebih transparan dan akuntabel.
“Justru dengan online menjadi lebih transparan dan akuntabel. Harus dilihat secara objektif,” jelas Muhadjir.
Pemda DKI telah memberlakukan tiga kali pendaftaran secara online. Peristiwa macetnya input data akan menjadi pelajaran pihaknya. “Ini untuk pembelajaran di tahun depan,” katanya.
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta merilis jadwal para lulusan SMP untuk melakukan mendaftar ulang secara online dari tanggal 6-8 Juli 2010.
dtc/isw