Soloraya
Senin, 5 Juli 2010 - 16:15 WIB

Hindari truk tangki, bus terguling masuk parit

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Boyolali, Senin (5/7). Bus Serba Mulya Nopol AD 1460 EG terguling dan masuk parit di Dukuh Larangan, Desa/Kecamatan Teras, Boyolali atau depan Depo Pertamina Unit Pemasaran IV.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga penumpang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RSU Banyudono. Informasi yang dihimpun Espos, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.50 WIB. Saat itu bus yang dikemudikan Siswanto, 51, warga Dukuh Bendungan RT 2/IV, Desa Genukharjo, Wuryantoro, Wonogiri itu melaju di Jl Semarang-Solo dari arah barat (Boyolali).

Advertisement

Sesampai di depan SPBU Teras, tiba-tiba muncul truk tangki yang baru saja mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Saat keluar itu, truk tangki masuk di lajur kiri dan kemudian mengambil lajur kanan untuk berencana masuk ke tempat parkir truk tangki sebelum masuk ke depo Pertamina. Karena jarak yang terlalu dekat dan menghindari tabrakan, sopir berusaha untuk membanting setir ke kanan.

Karena terlalu ke kanan, bus berpenumpang 40 orang itu menyerempet warung makan milik Ngatiyem, 43, warga Larangan, Desa/Kecamatan Teras, Boyolali. Bus berhenti setelah menabrak pohon dan terguling di dalam parit berkedalaman sekitar dua meter. Sopir bus, Siswanto mengatakan bus yang dikemudikannya itu berangkat dari Ciputat, Jakarta Minggu (4/7) sekitar pukul 12.30 WIB, rencananya bus akan berhenti di Wuryantoro, Wonogiri.

Akibat kecelakaan itu, petugas Satlantas Polres Boyolali harus mengerahkan mobil crane dari Dishub Kabupaten Semarang untuk mengangkat bus. Selain itu, arus lalu lintas Jl Solo-Semarang sempat tersendat. Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib SIK melalui Kasatlantas AKP Sugandi SIK mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan pada bus maupun pengemudinya. Langkah itu dilakukan, karena sebelum kejadian tidak ada upaya pengereman yang dilakukan pengemudi. “Kami juga akan mengecek kondisi bus itu sendiri, termasuk persneling bus,” ujarnya kepada wartawan.

Advertisement

fid

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif