Boyolali (Espos)–Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Boyolali, Senin (5/7) dinihari. Bus Serba Mulya
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya tiga penumpang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RSU Banyudono. Ketiga penumpang itu masing-masing Teguh Riyanto, 39, warga Wuryantoro Kidul, Wonogiri; Lami, 70, Dukuh Karangtengah, Desa Pucung, Gunungkidul dan Tukiyo, 70, Kepuhsari, Desa Gununggede, Manyaran, Wonogiri.
Informasi yang dihimpun Espos dari lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.50 WIB. Saat itu bus yang dikemudikan Siswanto, 51, warga Dukuh Bendungan RT 2/IV, Desa Genukharjo, Wuryantoro, Wonogiri itu melaju di Jl Semarang-Solo dari arah barat (Boyolali).
Sesampai di depan SPBU Teras, tiba-tiba muncul truk tangki yang baru saja mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Saat keluar itu, truk tangki masuk di lajur kiri dan kemudian mengambil lajur kanan untuk berencana masuk ke tempat parkir truk tangki sebelum masuk ke depo Pertamina.
Karena jarak yang terlalu dekat dan menghindari tabrakan, sopir berusaha untuk membanting setir ke kanan. Karena terlalu ke kanan, bus berpenumpang 40 orang itu menyerempet warung makan milik Ngatiyem, 43, warga Larangan, Desa/Kecamatan Teras, Boyolali. Bus berhenti setelah menabrak pohon dan terguling di dalam parit berkedalaman sekitar dua meter. Akibatnya, bodi bus mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain itu, warung makan milik Ngatiyem juga mengalami kerusakan. Bahkan beberapa peralatan dapur juga mengalami kerusakan.
Sementara, sopir bus <I>Serba Mulya<I> Siswanto mengatakan bus yang dikemudikannya itu berangkat dari Ciputat, Jakarta Minggu (4/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Selama dalam perjalanan tidak ada kendala yang dihadapi. Direncanakan bus akan berhenti di Wuryantoro, Wonogiri.
Diceritakannya, sebelum kejadian itu, dirinya tiba-tiba kejutkan truk tangki yang keluar dari SPBU Teras.
“Karena jarak yang terlalu dekat, kemudian saya berusaha menghindar dengan membanting setir ke kanan,” jelas dia.
Siswanto mengatakan upaya membanting setir itu dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan yang lebih parah. Ternyata, upaya itu, jelasnya, sia-sia, bus yang dikemudikannya justru terguling dan masuk parit.
“Saat menyerempet warung, truk tangki langsung kabur ke arah timur,” papar dia.
Akibat kecelakaan itu, petugas Satlantas Polres Boyolali harus mengerahkan mobil crane dari Dishub Kabupaten Semarang untuk mengangkat bus nahas. Selain itu, arus lalu lintas Jl Solo-Semarang sempat tersendat. Para pengguna jalan ingin melihat kondisi bus yang masuk parit.
fid