SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Yogyakarta – Sidang hari kedua, hari ini Senin (5/7), peserta muktamar akan memilih 13 anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010. Ke 13 anggota itu akan dipilih dari 39 nama calon tetap yang di hasilkan dari sidang tanwir Muhammadiyah.
“Pemilihan 13 anggota PP akan dilakukan hari ini di Sportorium UMY,” ungkap Sekretaris Panitia Pemilihan, Budi Setyawan, Senin (5/7).
Menurut Budi, sebanyak 2.300 anggota Muktamar Muhammadiyah yang memiliki hak suara dalam pemilihan tersebut. Para anggota muktamar itu terdiri atas, 13 anggota PP Muhammadiyah periode 2005-2010, Pimpinan Wilayah (PW) dan utusan wilayah yang jumlahnya sekitar 165 orang, pimpinan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah sebanyak 21 orang dan utusan daerah.
“Khusus utusan daerah ini jumlahnya antara 4-8 orang tergantung perimbangan luas daerah. Jumlah daerah ada 400 daerah,” katanya.
Tata cara pemilihan lanjut Budi, rencananya akan dimulai sekitar pukul 09.30 setelah sidang pleno hari dibuka oleh pimpinan sidang. Pemilihan akan berlangsung hingga sore hari karena jumlah peserta yang berjumlah 2.300 orang.
“Kita juga belum memutuskan apakah akan langsung dilakukan penghitungan jumlah perolehan suara atau ditunda malamnya. Baru akan kita rapatkan lagi,” katanya.
Budi mengatakan secara umum tata cara pemilihan adalah saam dengan saat pemilihan 39 anggota calon tetap di sidang tanwir. Anggota muktamar akan dipanggil oleh panitia pemilih dan diberikan kartu suara. Daftar dan biodata 39 nama calon tetap akan kita berikan sebelumnya. Mereka akan dipanggil oleh panitia pelaksana per 20 orang untuk diberi kartu suara.
“Setelah itu, mereka akan menuliskan 13 nama anggota PP Muhammadiyah yang mereka pilih. Boleh menuliskan nama saja, atau nama dan nomor urut. Yang dipilih hanya 13 nama, tidak boleh kurang atau tidak boleh lebih. Jika kurang atau lebih akan dianggap gugur,” tuturnya.
Untuk penghitungan suara akan dilakukan dengan bantuan teknologi. Panitia akan menyiapkan 10 komputer untuk entry data pada saat proses penghitungan suara tersebut. Panitia juga menghadirkan 10 saksi untuk proses penghitungan. “10 orang saksi itu merupakan perwailan wilayah dan ortom,” pungkas Budi.
dtc/tya