SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Sejumlah anggota DPRD Solo mewacanakan perlu adanya fasilitas mobil bagi para legislator. Mereka menilai kendaraan dinas diperlukan karena tuntutan kinerja semakin tinggi.
Selain itu, anggota DPRD sejajar dengan pejabat esolon II sehingga mereka menilai adanya fasilitas kendaraan dinas bukan hal yang berlebihan. Anggota Fraksi Partai Golkar, RM Kusraharjo menjelaskan, anggota Dewan setara dengan pejabat esolon II sehingga wajar jika mendapatkan fasilitas kendaraan dinas.
“Bukan kami menuntut dan fasilitas mobil juga bukan merupakan sesuatu yang istimewa. Kami menilai ini tidak berlebihan,” ungkap Kusraharjo kepada wartawan di Gedung Dewan, Senin (5/7).
Dia menyatakan, mobil dinas diperlukan untuk meningkatkan kinerja para legislator dan menjaga hubungan dengan konstituen. Kusraharjo mengatakan, fasilitas mobil tidak semata-mata untuk kepentingan anggota Dewan. Namun, lanjut dia, akan ada dampak yang dirasakan ke masyarakat yaitu peningkatan pelayanan anggota DPRD kepada masyarakat. Saat ini, jatah kendaraan dinas untuk DPRD ada tujuh mobil yaitu tiga mobil untuk Pimpinan Dewan dan empat mobil untuk komisi. .
Sementara anggota Fraksi Nurani Indonesia Raya, Istiyaningsih mengatakan, jumlah mobil dinas yang ada di DPRD tidak mampu memenuhi kebutuhan anggota DPRD. Bahkan, kata dia, saat jadwal kegiatan komisi padat, anggota DPRD akhirnya menggunakan kendaraan pribadinya.
Sedangkan, anggota Fraksi Golkar, Jasadi menilai idealnya satu anggota Dewan mendapatkan jatah satu mobil dinas. Namun, lanjut dia, jika dana APBD tidak mencukupi bisa menggunakan konsep sewa sehingga biaya perawatan mobil sudah masuk dalam bagian dari biaya sewa itu. Dia mengatakan,anggota Dewan dituntut untuk selalu siap melayani masyarakat sehingga fasilitas mobil dinas bukan merupakan hal yang istimewa.
dni