Sport
Rabu, 30 Juni 2010 - 08:50 WIB

Ronaldo Oh Ronaldo

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cape Town – Setiap menjelang kejuaraan sepakbola internasional, Cristiano Ronaldo selalu menjadi pusat perhatian. Namun CR sejauh ini selalu mengakhiri turnamen tanpa gelar dan gagal memenuhi ekspektasi.

Cristiano Ronaldo. Winger Portugal ini mulai menarik atensi publik sejak bersinar bersama Manchester United. Selebritas lapangan hijau itu semakin menjadi buah bibir usai menjadi pemain termahal dunia ketika bergabung dengan Real Madrid setahun silam.

Advertisement

Ronaldo memang berhasil menghadirkan prestasi bagi klub-klub yang diperkuatnya. Gelar pribadi seperti pemain terbaik Eropa dan dunia pernah disabet pria berusia 25 tahun itu.

Hal ini membuatnya menjadi andalan dan harapan tim nasional Portugal, yang sejauh ini masih belum bisa mengukir prestasi internasional.

Namun Ronaldo masih belum bisa memenuhi harapan tersebut. Bergabung di timnas senior sejak tahun 2003, Ronaldo masih belum berhasil membawa Seleccao das Quinas mengukir prestasi di sejumlah kejuaraan internasional yang mereka ikuti sejauh ini.

Advertisement

Kegagalan teraktual adalah tersingkirnya Portugal dari gelaran Piala Dunia 2010, (30/6/2010) dinihari. Prestasi yang menurun bila dibandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya di mana negara di Semenanjung Iberia itu menjadi semifinalis.

Di Afrika Selatan kali ini Ronaldo dipercaya sebagai kapten tim. Namun penampilan pemain yang memulai karir profesionalnya di Sporting CP itu masih belum memenuhi ekspektasi.

Tak pelak kapasitas Ronaldo pun dipertanyakan. Hal ini membuat pelatih Carlos Queiroz mengaku gerah. “Pertanyaan itu sudah di luar batas. Ya kami yakin Ronaldo bisa melakukan tugasnya. Dia merupakan pemimpin kami, kapten kami,” tukas Queiroz seperti dikutip dari Yahoosports.

Advertisement

“Keputusan (menjadikan Ronaldo kapten) tersebut merupakan keputusan bersama antara federasi sepakbola Portugal dan staf kepelatihan. Kami mengambil keputusan ini dan saya yakinkan kepada Anda bahwa keputusan kami ini sudah benar serta beralasan,” lanjut Queiroz.

Ronaldo memang masih muda. Perjalanan karirnya masih panjang. Begitu pula faktor emosinya yang masih belum matang. Ronaldo terbiasa menjadi pemenang dan hampir selalu bisa memenuhi harapan, namun ia masih belum biasa dengan kekalahan dan juga harapan yang kelewat tinggi yang harus ditanggungnya seorang.

Boleh jadi karena itulah, seperti diberitakan BBC, Ronaldo menolak diwawancarai pasca kekalahan dari Spanyol, Rabu (30/6) dinihari WIB.

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Ronaldo Sepak Bola
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif