Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Wonogiri (Espos)--Salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Partai Golkar (PG), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mencium adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh DPD II PG Wonogiri. Hal itu membuat AMPI kecewa dan mengancam akan melaksanakan Gerakan Musdalub untuk menggantikan struktur kepengurusan yang ada.
Ketua AMPI Wonogiri, Bambang Sutedjo, kepada wartawan di Wonogiri, Rabu (30/6) mengungkapkan, pelanggaran pertama dilakukan oleh pengurus DPD II PG pascamusyawarah daerah (Musda), Januari 2010 lalu. Bukannya melakukan rekonsiliasi, Bambang mengatakan, pengurus malah melakukan pembersihan kader-kader partai yang dinilai potensial hanya karena memiliki pandangan yang berseberangan, seperti yang terjadi pada mantan ketua DPD II PG Wonogiri, Y Sumarmo, Wakil Ketua DPRD, Rajiman, mantan Ketua Fraksi PG di DPRD, Samino, dan mantan anggota DPRD, Sardi DP.
“Kami sangat menyayangkan upaya pengurus baru hasil Muscab yang justru meminggirkan peran mereka. Karena pada kenyataan pengurus sekarang yang diketuai oleh Edy Santoso tidak bisa menjalankan organisasi seperti yang diharapkan,” kata Bambang, didampingi dua anggota AMPI, Teguh Subroto dan Suroto.
Pelanggaran lainnya, lanjut Bambang, adalah musyawarah kecamatan (Muscam). Sebagaimana diatur dalam Juklak DPP PG No: Juklak-1/DPP/Golkar/X/2009 tentang penyelengaraan Musda provinsi, Musda kabupaten/kota, Muscam dan Musdes/lur, disebutkan bahwa Muscam paling lambat dilaksanakan 30 Juni.
shs