Jakarta — Insiden tergulingnya KA Logawa, jurusan Purwokerto-Jember sore tadi mengakibatkan 8 orang penumpang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka. Sebagian besar penumpang yang menjadi korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun masih ada juga beberapa korban yang tergencet badan kereta.
“Laporan yang kami terima 6 korban meninggal dunia dan sudah dievakuasi, tapi 2 orang masih tergencet yang kemungkinan meninggal juga dan 20 orang luka-luka,” kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan saat jumpa pers di kantornya di Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Selasa (29/6).
Akibat insiden tersebut, saat ini Kementerian Perhubungan telah menerjunkan tim evakuasi keselamatan di lokasi tergulingnya kereta naas tersebut.
“Tim evakuasi keselamatan termasuk Direktur Keselamatan dan Sarana Perkereta apian sudah kami kirim kesana,” jelas dia.
Lebih lanjut Tundjung menjelaskan, kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 14.10 di antara Stasiun Wilangan dan Stasiun Saradan Kabupaten Madiun.
“Nanti juga akan ada tim independen yang akan menyelidiki insiden ini, kami belum tahu banyak (berapa personelnya) karena kami regulator bukan operator (PT KAI),” tambah dia.
Sampai saat ini, dia mengaku belum mengetahui penyebab persis insiden naas tersebut.
“Nanti kita tunggu hasil tim yang dikirim kesana, saat ini tim sudah ada yang sampai tapi juga masih ada yang dalam perjalanan,” pungkasnya.
dtc/tya