Soloraya
Selasa, 29 Juni 2010 - 21:16 WIB

Hujan deras, petani tembakau rajangan merugi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sejumlah petani tembakau rajangan di Boyolali mengeluhkan hasil panenannya. Hal itu dikarenakan hujan yang masih turun di sebagian wilayah Boyolali menyebabkan kualitas hasil panen menurun dan banyak yang merugi.

Bahkan banyak daun dan batang tembakau yang membusuk, “Hujan yang masih terjadi membuat panenan tidak bagus dan ada beberapa daun yang sudah membusuk,” ujar petani tembakau di Dukuh Gatak, Desa/Kecamatan Mojosongo, Katimah kepada wartawan, Selasa (29/6).

Advertisement

Katimah menjelaskan dirinya menanam sebanyak 2.500 batang tembakau di lahan seluas 2.000 m2. Awalnya, dirinya berharap hasil panen bagus seperti tahun lalu. Namun, menjelang panen awal Juni lalu, ternyata masih terjadi hujan deras. Akibatnya, kualitas daun tembakau pertama dan kedua jelek. Selain membusuk muncul bercak-bercak putih pada daun. “Biasanya dibeli para pedagang keliling dengan harga berkisar Rp 10.000-Rp 15.000/kg,” tandas dia.

Tahun lalu, jelas Katimah, hasil panen sangat bagus, karena musim kemarau muncul bersamaan saat panen tembakau. Katimah menjelaskan tahun lalu, setiap satu kuintal daun tembakau basah bisa menghasilkan tembakau rajangan kering antara 13-14 kg, dengan harga jual mencapai Rp 40.000-Rp 50.000/kg. “Tetapi saat ini paling banyak satu kuintal daun tembakau basah hanya menghasilkan sekitar 8 kg tembakau rajangan kering,” papar dia.

Dengan kondisi itu, jelas Katimah, tahun lalu dirinya bisa memperoleh hasil kotor sekitar Rp 13 juta. Namun kini, dengan 2.500 batang tanaman, hanya menghasilkan sekitar Rp 3 juta-Rp 4 juta.

Advertisement

Sementara, salah seorang petani tembakau Desa Kemiri, Mojosongo, Sri Hartini mengaku lebih beruntung. Hal ini dikarenakan 1.500 batang tanaman tembakau miliknya pertumbuhannya sangat bagus dan tidak ada daun yang membusuk. Meski demikian, jelas dia, kualitas daun hasil panen tidak sebagus tahun lalu. “Hujan berkepanjangan itu menjadi penyebab buruknya daun hasil panenan,” papar dia.

fid

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Daun Tembakau
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif