News
Selasa, 22 Juni 2010 - 14:06 WIB

Kredit macet multifinance Capai Rp 2,8 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Jumlah kredit macet pada perusahaan pembiayaan (multifinance) mencapai 1,81% atau mencapai Rp 2,8 triliun sampai dengan awal April 2010. Total pembiayaan yang sudah dikucuri multifinance mencapai Rp 157,08 triliun pada periode yang sama.

Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwiek Kurnia dalam ketika ditemui wartawan di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/6).

Advertisement

“Kredit macet mencapai 1,81% atau Rp 2,8 triliun per 10 April 2010. Jumlah termasuk rendah karena total pembiayaan mencapai Rp 157,08 triliun,” ujarnya.

Wiwiek menegaskan sampai dengan akhir tahun 2010 kredit macet perusahaan pembiayaan akan dijaga di bawah rasio 2%.

Advertisement

Wiwiek menegaskan sampai dengan akhir tahun 2010 kredit macet perusahaan pembiayaan akan dijaga di bawah rasio 2%.

Untuk membantu menekan jumlah kredit macet ini, tiga asosiasi jasa keuangan yakni Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) tengah menjajaki pinjaman dengan investor asing dalam pembentukan biro kredit.

Saat ini investor yang sangat tertarik mengembangkan biro kredit adalah Bank Dunia (World Bank).

Advertisement

Wiwiek menjelaskan, SID ini diharapkan bisa mempermudah mencari informasi mengenai track record dari nasabah maupun calon nasabah. “Makanya kita kerjasama dengan Perbanas dan Asuransi untuk membentuk SID khusus yang lebih acceptable,” tambahnya.

Nantinya, lanjut Wiwiek, SID tersebut bisa diakses langsung langsung dari para dealer.

Lebih lanjut Wiwiek mengharapkan nantiya dengan ada lembaga biro kredit seperti SID diharapkan dapat menekan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) perusahaan-perusahaan pembiayaan.

Advertisement

Sebelumnya, Tiga Asosiasi tersebut telah sepakat untuk membentuk Biro Kredit.

Pembentukan Credit Bureau for Indonesia ini akan menjadi bentuk yang lebih sempurna dari SID yang selama ini ada di BI.

Selama ini SID hanya mencakup perbankan saja, biro kredit yang diharapkan bisa terbentuk tersebut nantinya akan memiliki cakupan lebih luas, mulai dari multifinance hingga ke berbagai jenis asuransi.

Advertisement

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Kredit Macet Multifinance
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif