News
Minggu, 20 Juni 2010 - 15:32 WIB

RI Diserbu impor lampu hemat energi asal China

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta-
-Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) mencatat  konsumsi Lampu Hemat Energi sepanjang Januari-Mei 2010 mencapai 100 juta unit. Dari total konsumsi tersebut, 68 juta unit adalah lampu impor, yang sebagian besar berasal dari China.

“Jadi hanya 32 juta yang dipasok industri LHE lokal,” ujar Ketua Aperlindo, John Manoppo, Minggu (20/6).

Advertisement

Jhon menyatakan, serbuan impor lampu hemat energi tersebut, 90% diantaranya adalah produk dari China. Terus meningkatnya jumlah impor LHE dari negeri tirai bambu ini terjadi sejak diberlakukannya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).

Produk LHE, tersebut diperkirakan masuk ke Tanah Air dengan memanfaatkan fasilitas bea masuk (BM) 0%, dalam rangka kerjasama tersebut.

Namun, Jhon berharap mulai akhir Juni ini impor LHE bisa mulai ditekan seiring pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 23 tahun 2010, tentang Penambahan 41 Pos Tarif Barang yang Diatur Dalam Impor Produk Tertentu.

Advertisement

Pos tarif baru ini meliputi produk obat tradisional dan herba (jamu), kosmetik dan LHE. Pemberlakukan aturan tersebut efektif mulai 21 Juni 2010.

Dengan pembatasan ini, lanjut Jhon, produk LHE hanya boleh masuk melalui beberapa pelabuhan tertentu yaitu Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Soekarno Hatta Makassar, pelabuhan Dumai, dan seluruh pelabuhan udara internasional.

“Itukan efektif mulai 21 Juni. Mudah-mudahan itu bisa tahan impor dari sana,” jelasnya.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif