News
Selasa, 15 Juni 2010 - 08:28 WIB

Tabrakan maut bus Pariwisata Duta Prima Transport vs Rosalia Indah 1 tewas, belasan luka-luka

Redaksi Solopos.com  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kecelakaan maut terjadi antara bus Pariwisata Duta Prima Transport Malang dengan bus Rosalia Indah di ruas jalan Slamet Riyadi Solo, tepatnya di kawasan Pasar Kleco, Selasa (15/6) pukul 03.00 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut dipastikan satu orang tewas, yakni penumpang bus Pariwisata Adi Abela, 9, warga Wadung, Pakis Aji Manang, Malang, Jatim.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di lapangan, terjadinya kecelakaan maut tersebut saat kedua bus saling berpapasan di kawasan Pasar Kleco. Pada saat itu diketahui, bus Pariwisata Duta Prima Transport Malang ber-Nopol N 7012 UK berjalan dari arah timur ke barat. Sebaliknya, bus Rosalia Indah ber-Nopol AD 1669 CA berjalan dari arah barat ke timur.

Advertisement

Pada saat yang bersamaan di depan bus Rosalia Indah terdapat sebuah sepeda motor Yamaha Fiz-R ber-Nopol AD 4309 ET. Diduga, lantaran kedua sopir bus kehilangan kendali dan dalam kecepatan tinggi menyebabkan peristiwa tabrakan hebat.

Pantauan Espos di lapangan, kondisi kedua bus mengalami kerusakan cukup hebat. Di bagian depan terlihat remuk. Begitu pula, kondisi sepeda motor yang berada di depan bus Rosalia Indah saat kejadian berlangsung. Sesaat setelah kejadian berlangsung, puluhan penumpang berhamburan ke luar bus dan berusaha mengamankan diri.

Terjadinya kecelakaan lalulintas itu juga mengakibatkan kemacetan di ruas jalan Slamet Riyadi hingga ratusan meter. Sejumlah petugas berusaha untuk mengatur arus lalulintas. Di sisi lain, terhad belasan korban luka berat dan luka ringan langsung dilarikan ke dua rumah sakit berbeda, yakni RS Panti Waluyo dan RS Yarsis untuk mendapatkan perawatan intensif.

Advertisement

“Kedua bus memang dalam kecepatan tinggi. Karena, posisi di tempat kejadian perkara (TKP) sedikit menikung dan diduga masing-masing sopir kehilangan kendali, maka terjadilah tabrakan maut ini,” tegas saksi bernama Broto, 32, warga Sondakan, Laweyan, yang ditemui wartawan di sela-sela kejadian berlangsung.

pso

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif