News
Kamis, 10 Juni 2010 - 14:37 WIB

Presiden SBY dimarahi soal dana aspirasi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden SBY akhirnya terkena getah dari hiruk pikuk usulan Partai Golkar mengenai dana aspirasi Rp 15 miliar bagi setiap anggota DPR. Tidak sedikit SMS bernada marah dan menuding SBY sebagai pengusul dana aspirasi.

Advertisement

“Pagi-pagi tadi saya ‘dimarahi’ soal dana aspirasi. Dikiranya itu ide saya, ide presiden,” ujar SBY saat membuka rapat kabinet paripurna soal APBN, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/6).

Berdasar laporan yang dia terima lewat SMS 9949, ada ratusan SMS mengeluhkan rencana dana aspirasi. Ada yang isinya sesuai isu yang ada, tapi tidak sedikit yang salah paham dan di antaranya adalah tudingan bahwa dana aspirasi merupakan usulan dari SBY.

Presiden lalu mengajak semua pihak berpikir postif dengan melihat latar belakang sejumlah anggota parlemen mengusulkan dana aspirasi.  Setelah mempelajari secara seksama, SBY memahami bahwa anggota DPR ingin agar penganggaran pelaksanaan pembangunan melibatkan konstituen di daerah.

Advertisement

“Jadi sebetulnya kalau kita lihat tujuannya positif,” imbuh SBY.

Namun demikian rupanya pemerintah punya pandangan berbeda. Tetap terbuka kesempatan untuk anggota DPR dan DPD mengusulkan penganggaran khusus, atau kebijakan penting soal pembangunan daerah kepada pemerintah. Meski sebenarnya,  itu tugas DPRD.

“Usulan-usulan itu dimasukkan dalam sistem Musrenbangnas (Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional – pertemuan tahunan pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota). Setelah masuk, tinggal saudara-saudara kita di DPR dan DPD ikut dalam pengawasan, apakah anggaran yang sudah dialokasikan itu dipakai secara baik oleh pemerintah daerah,” papar SBY panjang lebar.

Advertisement

dtc/ tiw

Advertisement
Kata Kunci : Dana Aspiras
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif