Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)--Aparat Satpol PP Klaten, Senin (7/6), menertibkan puluhan reklame tak berizin yang terpasang di sejumlah titik di Kota Bersinar. Reklame-reklame yang telah dicopoti petugas kemudian diangkut dan dibawa ke Kantor Satpol PP.
Razia yang melibatkan tak kurang dari 20 personel Satpol PP itu menyasar sejumlah ruas jalan seperti Jl Mayor Kusmanto, Jl Merbabu, Jl Sersan Sadikin, Jl Pemuda dan Jl Sulawesi. Selain mencopoti reklame liar, petugas juga menertibkan reklame yang dipasang di lokasi terlarang sehingga mengganggu keindahan.
Titik terlarang yang menjadi sasaran penertiban di antaranya di pohon, tiang listrik, dekat traffic light atau di rambu-rambu lalu lintas. Petugas Satpol bahkan tak segan-segan memanjat untuk pohon menggapai reklame yang dipasang di ketinggian. Selain itu, kawasan jalur hijau juga dibebaskan dari reklame liar.
Kepala Satpol PP Klaten, Widya Sutrisna, mengatakan, pihak pemasang diberi peringatan keras supaya tak mengulangi perbuatannya. Menurutnya, pemasangan reklame harus meminta izin terlebih dahulu kepada instansi berwenang. “Lalu pemasangannya juga harus sesuai aturan,” jelasnya, kemarin.
Menurut Widya, reklame yang disita sebagian besar berisi tawaran sekolah atau kampus yang membuka pendaftaran siswa/mahasiswa baru serta produk komersial. Dia menguraikan, operasi penertiban rutin digelar, khususnya di jalan protokol untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Klaten.
Razia digelar sebagai respons atas keluhan warga tentang maraknya reklame di jalur hijau. Sekalipun reklame itu berizin, kata dia, tapi kalau pemasangannya melanggar aturan juga ditertibkan. Dijelaskan, penertiban reklame mengacu Perda No 4/1993 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
rei