SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Polisi masih mengejar Danang, salah satu anggota garong yang melakukan aksinya di Jl Raya Tangkil Sragen beberapa waktu lalu. Sementara satu pelaku lainnya Agus Supriyanto, 23, warga Dukuh Pilangsari, Gesi, Sragen, yang berhasil dibekuk aparat Polsek Sragen kota Kamis (27/5) lalu akhirnya meninggal dunia di RSUD Sragen, akhir pekan lalu, lantaran menderita sakit.
Dari hasil pengembangan kasus dan pemeriksaan terhadap korban, pelaku berhasil dibekuk aparat beserta barang buktinya. Barang bukti yang disita antara lain truk milik korban, motor vario milik tersangka, sandal jepit dan batu yang digunakan untuk melempar korban.
“Kami baru berhasil meringkus Agus, sedangkan Danang masih buronan. Kami terus melakukan pencarian buronan itu. Kami bakal menjerat tersangka dengan Pasal 170 KUHP dengan hukuman penjara lima tahun. Tersangka dan barang bukti sudah dititipkan ke Mapolres Sragen,” tukas Kapolsek.
Tersangka Agus merupakan tersangka kasus pemalakan di Jl Raya Tangkil-Sragen terhadap korban Suradi, 30, warga Prayunan, RT 30/RW X, Kedung Gupit, Sragen. Setelah melalui proses pemeriksaan, tersangka dititipkan di penjara Mapolres Sragen sembari menunggu proses pemberkasan selesai (P21).
Kapolres Sragen AKBP IB Putra melalui Kapolsek Sragen kota, AKP Agus Irianto saat dikonfirmasi Espos, Minggu (6/6), selama beberapa hari di Penjara Mapolres Sragen, tersangka mengalami sakit dan sempat dibawa ke RSUD. Namun belakangan, kata Kapolsek, sakitnya semakin menjadi dan dirawat intensif di RSUD Sragen.
“Kondisi tersangka semakin memburuk. Akhirnya pihak keluarga dan petugas menjaga tersangka di RSUD, hingga akhirnya meninggal dunia. Tidak ada upaya bunuh diri, jadi kasus itu murni karena sakit,” tegas Kapolsek.
trh