News
Sabtu, 5 Juni 2010 - 17:22 WIB

Pengiriman 15 ton pasir timah ilegal ke Malaysia digagalkan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Bea Cukai Tanjung Balai Karimun menangkap kapal bermuatan kurang lebih 15 ton pasir timah di Laut Natuna. Kapal KM Harapan Utama ini membawa pasir timah tanpa disertai dokumen yang sah.

“Kapal Bea Cukai 30002 pada hari Jumat dini hari pukul 02.00 WIB tanggal 4 Juni 2010 telah menangkap KM Harapan Utama register R 16 No 4658 GT 07 bendera Indonesia di perairan Laut Natuna,” kata Humas Bea Cukai Evi Suhartantyo, Sabtu (5/6).

Advertisement

Evi mengatakan, kapal ini berasal dari Kalimantan Barat dengan tujuan Malaysia. Nakhoda kapal atas nama Andi Agus dengan 4 orang ABK. Modus operandi kapal ini melewati laut lepas untuk menghindari patroli dan menunggu saat keadaan cuaca ekstrim dengan sengaja baru berlayar.

“Kapal, nakhoda, ABK dan muatannya ditarik ke Kanwilsus Bea Cukai Kepri Tanjung Balai Karimun untuk ditindak pidana,” ujarnya.

Menurut Evi, kapal ini akan dijerat tindak pidana tentang penyelundupan di bidang ekspor pasal 102 UU Pabean. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 500 juta. “ESDM juga ada larangan impor pasir timah,” tegasnya.

Advertisement

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif