Soloraya
Jumat, 4 Juni 2010 - 17:26 WIB

Penataan Pasar Jumat jalan di tempat

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Setelah berjalan beberapa bulan, penataan Pasar Jumat oleh Tim Pemkab Karanganyar terkesan hanya jalan di tempat. Rencana pemindahan hari pasaran ke Minggu secara bertahap hingga kini tidak mendapat tanggapan pedagang.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tani Jumat Pagi (Papatajumpa), Lestari, kepada wartawan menyebutkan para pedagang tetap menginginkan hari Jumat sebagai hari pasaran mereka. Pedagang selanjutnya mengusulkan tendanisasi dan penatan lokasi guna proses penertiban pasar setempat.

Advertisement

“Paguyuban sebenarnya sudah berusaha menyosialisasikan ke semua anggota. Tetapi respon dari pedagang memang sangat kurang, karena itu proses penataan kompleks pasar pun sampai sekarang tidak mengalami kemajuan berarti,” ungkapnya ditemui di sela-sela kesibukannya, Jumat (4/6).

Lestari memaparkan, keengganan pedagang berjualan pada hari Minggu menjadi kendala utama pemindahan hari pasaran Pasar Jumat. Padahal untuk penggeseran itu, sangat sulit jika dilakukan sekaligus tanpa tahapan-tahapan tertentu. Terlebih dengan jumlah pedagang yang cukup banyak.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi II DPRD Karanganyar, Abdul Saleh Purwanto, mengakui adanya kendala dalam penataan Pasar Jumat. Meski sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu, kata dia, pemindahan hari pasaran Pasar Jumat ke hari Minggu masih banyak mendapat protes dari pedagang.

Advertisement

“Itu sebabnya harus bertahap, pelan-pelan. Sementara ini upayanya menggunakan tenda knockdown atau bongkar pasang. Selain menertibkan lokasi, program itu untuk mencegah para pedagang baru di Pasar Jumat. Mereka yang tidak pakai tenda itu tidak akan boleh berjualan,” serunya secara terpisah.

try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif