Menurut Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Solo, Prof Dr dr Zainal Arifin Adnan, SpPD KR Finasim, kecenderungan usia remaja mengkonsumsi rokok semakin tahun semakin bertambah hal tersebut lantaran didukung oleh beberapa aspek yang masih bebas, di antaranya belum ditegaskannya larangan bebas rokok di beberapa tempat publik.
Bahkan pada saat konser musik digelar, sambung dia, penonton yang didominasi kawula muda tersebut mendapatkan suguhan rokok. “Di negera maju hal tersebut menjadi konsentrasi, karena dilihat dari segi kesehatan kandungan yang berada di dalam rokok tersebut dianggap berbahaya bagi tubuh,” jelas dia ketika dijumpai Espos di Solo, Senin (31/5).
Dia mengatakan, tidak hanya peran sekolah yang mampu untuk mempersempit akses pelajar tersebut mengkonsumsi rokok, tetapi masyarakat dan keluarga juga harus mendukung upaya tersebut. Menurutnya, razia rokok yang digelar di sekolah bukan solusi untuk menumbuhkan kesadaran pelajar untuk tidak mengkonsumsinya, namun dengan pendekatan personal dan pengetahuan terhadap pengaruh negatif terhadap zat adiktif rokok dinilai lebih utama.
das