Jakarta--Relawan Medical Emergency Rescue-Committee (Mer-C) dikabarkan terkena tembakan tentara Israel. Namun belum diketahui nasib relawan tersebut. Pihak Mer-C masih mencoba melakukan kontak dengan para relawannya yang berada di sana.
“Kami dapat kabar dari teman yang menyaksikan TV 3 Malaysia, saat tentara Israel turun dari helikopter ada relawan kami yang ditembak,” kata Ketua Presidium Mer-C Joserizal Junalis saat dihubungi detikcom, Senin (31/5).
Jose belum bisa memastikan siapa yang ditembak dan berapa orang relawan Mer-C yang terkena tembakan. Dalam misi kemanusiaan ini, Mer-C mengirimkan Nur Fitri Muslih Taher sebagai Ketua Tim, dr Arif Rahman, Abdulah Onim, Ir Nur Ikhwan, dan wartawan M Yasin dari TVOne.
“Ini memang masih simpang siur. Tapi keluarga masing-masing sudah diberitahu. Kita terakhir kontak pada pukul 01.00 dini hari tadi,” tutupnya.
Akibat penyerangan Israel pada kapal Mavi Marmara, seperti dilaporkan Al Jazeera, 16 orang tewas. Di kapal itu ada 12 WNI, namun belum ada keterangan resmi bagaimana kondisi terakhir mereka.
dtc/tya