News
Senin, 31 Mei 2010 - 14:39 WIB

Kapal Kemanusiaan diserang, TVOne belum ketahui nasib M Yasin

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Jurnalis TVOne, M Yasin termasuk salah satu WNI yang berada di kapal Mavi Marmara saat tentara Israel menyerbu kapal kemanusiaan itu. Manajemen TVOne hingga kini belum mendapatkan kabar mengenai Yasin.

“Kita belum dapat kabar. Kita berharap semuanya selamat WNI,” kata GM News and SPORTs TVOne Totok Suryanto, Senin (31/5).

Advertisement

Totok mengatakan, pihaknya masih terus berupaya berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui kondisi Yasin tersebut. Namun hingga kini belum ada kepastian keberadaan Yasin.

“Kita lagi berupaya berkomunikasi karena belum berhasil. Kita mencoba membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Advertisement

“Kita lagi berupaya berkomunikasi karena belum berhasil. Kita mencoba membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Menurut Totok, manajemen TVOne masih mengadakan rapat untuk menempuh beberapa langkah untuk mencari informasi keberadaan Yasin. TVOne sudah berkomunikasi dengan Kemenlu sebagai lembaga resmi yang mengurusi hal tersebut.

“Dan legalitas-legalitas lain yang barangkali bisa membantu memberikan informasi kepada kita,” ujarnya.

Advertisement

“Kita meliput pengiriman bantuan dan peletakkan batu pertama di rumah sakit Indonesia di sana,” jelasnya.

12 WNI di kapal Mavi Marmara yang ditembaki Israel masih belum jelas nasibnya. Sementara korban jiwa sudah mencapai 16 orang dan 50 orang lainnya luka-luka. Ke-12 WNI itu belum bisa dihubungi.

Data yang dihimpun detikcom dari website delegasi misi kemanusiaan itu, Senin (31/5/2010), nama-nama 12 WNI itu adalah:

Advertisement

Dari Sahabat Al Aqsha bekerja sama dengan Hidayatullah:
1. Dzikrullah Ramudya
2. Surya Fahrizal
3. Santi Soekanto

Dari relawan Mer-C:
1. Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim)
2. dr Arief Rachman
3. Abdillah Onim (Logistik dan Penerjemah)
4. Nur Ikhwan Abadi (Insinyur)
5. Muhammad Yasin (Jurnalis TV One)

Dari Kispa:
1. H Ferry Nur (Ketua Kispa)
2. Muhendri Muchtar (Wakil Ketua Kispa)
3. Okvianto Baharudin
4. Hardjito Warno

Advertisement

Menurut Direktur Operasional Sahabat Al Aqsha, Amirul Iman, Sahabat Al Aqsha, Mer-C dan Kispa berusaha menghubungi kolega masing-masing. Namun sampai saat ini masih belum ada hasil.

“Kita masih berusaha menghubungi mereka, tapi sampai sekarang kita masih hilang kontak,” kata Amirul.

Mavi Marmara adalah satu dari 6 kapal Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Kapal ini diserang tentara Israel di lepas pantai Gaza. Padahal, rombongan ini hanya terdiri dari warga sipil dan masih berada di perairan internasional.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif