Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)– Sejumlah hotel berbintang di Kota Solo diprediksi mengalami kenaikan okupansi yang dinilai signifikan pada Juni 2010 ini. Untuk hari-hari tertentu, okupansi bisa mencapai 100%.
Selain libur panjang sekolah, sejumlah agenda penting di Kota Solo pun signifikan mempengaruhi okupansi atau tingkat hunian hotel di Solo. Hanya saja, hotel mulai bersiap menghadapi masa low season di bulan Agustus bertepatan dengan hadirnya bulan Ramadhan.
Beberapa hotel, bahkan mengaku telah menolak beberapa pesanan kamar. Seperti Lorin Business Resort and Spa. “Ya, okupansi bulan Juni ada kenaikan, pada kisaran 80% hingga 100%. Bahkan kami sempat menolak calon tamu untuk hari-hari tertentu, karena memang sudah penuh. Untuk kamar baru, pun sudah direservasi sekitar 20 kamar dari total 80 kamar baru,” ujar Public Relation Officer Lorin Business Resort and Spa, Kartika Oktavia Pravitasari, Senin (31/5).
Selain libur panjang, banyaknya event yang digelar di Kota Solo ikut mempengaruhi tingkat hunian hotel, baik event lokal, nasional, maupun internasional. Seperti Asia Pacifik Ministerial Conference on Housing dan Urban Development (APMCHUD) pada 22-24 Juni, Solo International Contemporery Ethnic Musik (SIEM) pada 7-11 Juli.
Event lainnya, Seni Kampung Solo, Kreatif Anak Sekolah Solo (KREASSO), Solo Batik Fashion dan Solo Batik Carnival (SBC), semuanya digelar bulan Juni. Sementara, Mangkunegaran Performing Art, Kemah Budaya dan Festival Dolanan Bocah, Keraton Art Festival, Solo International Performing Art (SIPA), Solo Keroncong Festival, Grand Final Pemilihan Putra-Putri Solo, digelar pada bulan Juli.
Public Relations Manager The Sunan Hotel, Retno Wulandari, mengatakan target okupansi Juni di The Sunan berkisar 75%. Bertepatan dengan penyelenggaraan APMCHUD, okupansi di The Sunan sudah mencapai 100%. “Tetapi, kalau dirata-rata selama satu bulan, target okupansi kami 75%.”
haw