News
Minggu, 30 Mei 2010 - 19:55 WIB

Gubernur geram ada kepala daerah tak datang bila dipanggil

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)--Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo merasa geram dengan ulah beberapa bupati/walikota yang mangkir, tak memenuhi panggilan Gubernur.

“Bila Gubernur memanggil bupati/walikota pasti ada kepentingan menyangkut pemerintahan atau hal lainnya yang harus dibicarakan dengan bupati/walikota,” katanya di Semarang akhir pekan lalu.

Advertisement

Namun sayangnya, sambung Bibit, ada beberapa bupati/walikota tak datang memenuhi panggilan dengan berbagai macam alasan, serta mewakilkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) atau kepala dinas.

Bahkan ada pejabat bupati/walikota bersangkutan, malah memilih memimpin rapat partai politik (Parpol), karena kebetulan sebagai pimpinan Parpol.

“Ini khan sangat kebangetan, bukannya mengurusi kepentingan rakyat malah kepentingan Parpol. Ini namanya bupati/walikota dledek,” tandasnya dengan nada geram tanpa menyebut nama bupati/walikota yang dimaksud.

Advertisement

Seharusnya, sambung mantan Pangdam IV/Diponegoro ini, selaku pimpinan daerah, bupati/walikota bila dipanggil Gubernur dalam keadaan apapun harus datang.
Karena secara hirakri pemerintahan, bupati/walikota selaku kepala daerah tingkat kabupaten/kota masih di bawah koordinasi Gubernur selaku kepala daerah tingkat provinsi.
“Selaku Gubernur, saya kalau setiap saat dipanggil Presiden pasti siap berangkat, meski sedang dalam keadaan sakit sekalipun,” ujar Bibit.

oto

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif