News
Jumat, 28 Mei 2010 - 10:10 WIB

Iklim investasi terbuka ancam industri hotel

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Industri perhotelan di Kota Solo dihadapkan pada iklim investasi yang semakin terbuka. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap saat investasi di Kota Solo semakin terbuka, jangan sampai justru menggerus industri hotel kecil.

Selain iklim investasi, industri hotel juga dihadapkan pada persoalan yang akan dihadapi hotel terkait rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan elpiji. Tantangan ini mendesak untuk dicarikan solusi, salah satunya mengurangi variabel-variabel atau pernak-pernik hotel yang bisa memakan biaya tinggi.

Advertisement

“Perlu ada terobosan terkait tren pasar saat ini, yang cenderung meminati low cost hotel atau hotel bertarif murah.” Demikian disampaikan Hidayat Al Banjari dari GTZ-RED di sela-sela pertemuan rutin PHRI yang mengangkat tema Tantangan Pariwisata Soloraya (Industri Perhotelan) ke Depan di Ramayana Resto, Kamis (27/5). Konsep hotel dengan low cost hotel biasanya merupakan portable service, di mana tamu bebas memilih pelayanan apa yang ia inginkan.

Humas PHRI Solo, Bambang Gunadi, menyampaikan hotel-hotel di Solo saat ini tengah dihadang masuknya beberapa budget hotel yang sudah berencana menjajaki pasar di Solo, atau adanya perang tarif saat low season.

“Solo ini masih sangat rentan. Ketika investasi sudah semakin terbuka, siapkan hotel-hotel kecil ini bersaing? Karena semua tahu saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka izin-izin investasi yang memungkinkan banyaknya investor yang ingin mendirikan hotel di Solo. Dengan persoalan ini, perlu ada solusi bersama agar hotel kecil tetap eksis ke depannya,” tuturnya.

Advertisement

Sementara itu, Humas Kamar Dagang Industri (Kadin) Solo, Chandra Hartanto, pada kesempatan yang sama mulai menawarkan kepada PHRI untuk bergabung bersama portal yang sedang dirancang Kadin, Solo Cyber Business (SCB). Portal bisnis ini akan menjadi media komunikasi semua pelaku bisnis dan usaha Kota Solo termasuk user dari pelaku lain.

“Banyak informasi yang berhubungan dengan ekonomi dan bisnis di Solo yang belum terdeliver kepada pelaku bisnis. Kami ingin PHRI secara kolektif bergabung dalam portal kami dengan harapan hotel-hotel kecil ini juga bisa diketahui pelaku bisnis lainnya,” ujar Chandra.

haw?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif