Soloraya
Kamis, 27 Mei 2010 - 15:30 WIB

Kemiskinan dan kebodohan picu terorisme

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Akar terorisme adalah kemiskinan dan kebodohan di masyarakat. Dengan tingginya anggaran pendidikan, diyakini tingkat pendidikan masyarakat semakin baik dan dapat mengikis akar terorisme.

Hal ini disampaikan Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen Budiman di Makodim 0735/ Solo, Kamis (27/5). “Melihat anggaran pendidikan yang cukup besar ada satu optimisme saya bahwa masyarakat Indonesia akan semakin maju, semakin cerdas. Dengan kecerdasan akan dicapai kesejahteraan,” katanya.

Advertisement

Ia melanjutkan, munculnya ancaman terorisme dapat berasal dari berbagai kelompok yang merasa terpinggirkan dengan tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang rendah.

“Terorisme bisa terjadi kepada sekelompok orang termarjinalkan. Karena kemiskinan dan kebodohannya maka mereka menjadi berpindah di luar batas toleransi umat beragama atau umat manusia,” katanya.

Maka demikian, lanjut Budiman, tugas untuk mencegah munculnya terorisme bukan semata-mata tanggung jawab TNI dan Polri, melainkan semua elemen masyarakat.
m86

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif